SOLO, KOMPAS.com - Performa mesin diesel secara umum memang kurang responsif jika dibandingkan mesin bensin. Namun bila tarikan terlalu lemot, maka itu bisa menjadi suatu tanda ada masalah.
Tiap pengguna mobil diesel tentu lebih paham untuk mengenali penurunan performa. Ketika mulai ada perubahan, bisa langsung ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan.
Namun hal ini jadi sulit bila kasus lemot terjadi pada mobil baru. Logikanya, komponen masih dalam kondisi terbaik namun di lapangan segala sesuatu bisa saja terjadi.
Baca juga: Biar Tidak Lemot, Apakah Mobil CVT Perlu Remap ECU?
Esa Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel mengatakan, pada kondisi tertentu bisa saja mobil baru mengalami masalah, beberapa kasus pernah terjadi pada mobil baru.
“Bisa saja terjadi ketidaksesuaian komponen, kerusakan atau software yang kurang pas, itu akan membuat kemampuan mesin tidak sama dengan mobil baru lainnya, kondisi seperti ini harus diperiksa dengan objektif,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Menurut Esa, sebelum menentukan apakah mesin diesel memerlukan remap ECU atau tidak, mekanik harus memeriksa kesehatan dapur pacu pada mobil yang dimaksud.
Baca juga: Remap ECU Bisa Dongkrak Tenaga Mobil Seberapa Besar?
Jika semua bagian sudah sesuai, performanya sama dengan mobil baru yang lain, barulah mekanik bisa memberikan pilihan untuk melakukan remap ECU.
“Boleh dilakukan (remap) bila sudah dipastikan kondisi mesinnya sehat dalam kondisi prima, sehingga performanya memang maksimal berdasarkan bawaan standarnya, jika masih dirasa kurang, remap ECU bisa menjadi solusinya,” ucap Esa.
Esa mengatakan, remap ECU bisa menjadi solusi paling akhir ketika performa mesin kurang optimal. Karena, proses tersebut sama saja membuka batasan suatu komponen.
Baca juga: Apakah Penghematan Konsumsi BBM Bisa Disetel Lewat Remap ECU?
“Harapannya setelah di-remap maka mobil bisa melampaui batasnya, mobil yang mulanya hanya mampu mencapai kecepatan sekian dengan remap maka bisa mencapai angka yang lebih tinggi,” ucap Esa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.