Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Motor jadi Super Tinggi, seperti Sepeda Sirkus

Kompas.com - 29/05/2023, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi jadi pilihan pemilik motor kalau dirasa kendaraannya masih ada yang kurang saat standar. Ubahan yang dilakukan ada banyan macamnya, dari yang fokus ke penampilan atau sektor mesin.

Selera modifikasi orang Indonesia memang bisa dibilang unik. Salah satunya seperti orang yang mengubah suspensi skutik jadi lebih panjang, membuat posisi berkendaranya jauh meningkat.

 

Contoh modifikasi tersebut bisa dilihat pada unggahan video di akun indorider150up, di mana ada Honda BeAT yang posturnya sangat jangkung.

Terlihat bagian shockbreaker depan dan belakang sudah diganti dengan yang jauh lebih panjang.

Baca juga: Modifikasi Digital Hyundai Stargazer, Jadi Dua Warna

"Beat rasa CRF," tulis pada keterangan unggahan tersebut, dikutip Kompas.com, Senin (29/5/2023).

Menanggapi kejadian tersebut, Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, dari sisi safety riding selama pengendaranya punya postur badan dan kaki yang tetap bisa menapak dengan baik, maka masih aman.

"Tapi jalau postur (pengendara) pendek, kemudian naik motor yang tinggi, bahayanya adalah saat kondisi jalan sempit atau saat harus menapak. Bisa saja motor terjatuh akibat pijakan kaki yang tidak sampai ke bawah," kata Agus.

Baca juga: Ducati Pastikan Kontrak Bastianini Musim Depan Aman Meski Cedera


Apalagi kalau misalnya kondisi jalan macet, tentu pengendara malah kerepotan mencari pijakan yang aman. Selain itu, modifikasi tersebut juga bisa membahayakan pengendara karena motor yang sudah tidak lagi standar.

"Jika tidak ada hitung-hitungan yang baik, maka akan membahayakan pengendaranya. Modifikasi boleh saja, namun harus memperhitungkan keamanan dan kenyamanan pengendara," kata Agus.

Hitung-hitungan yang asal maksudnya pertimbangan panjang shockbreaker dengan bobot tidak sesuai. Belum lagi soal kualitas modifikasinya, kalau jelek, maka cenderung lebih mudah rusak, bahkan patah yang berujung membahayakan si pengendara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com