Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Transmisi Motor Sulit Pindah Gigi ke Netral

Kompas.com - 27/05/2023, 19:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada umumnya, motor sport menggunakan transmisi manual atau masih menggunakan tuas kopling. Tak jarang pemilik motor sulit memindahkan gigi ke posisi netral, khususnya motor tidak dirawat dengan baik.

Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rohman mengatakan, kendala perpindahan gigi terutama jika pindah ke posisi netral memang menjadi hal yang umum atau biasa. Pada dasarnya, ada beberapa penyebabnya.

Baca juga: Bukan Hiasan, Ini Fungsi Jalu pada Setang Motor

"Mulai dari penggunaan oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang dianjurkan atau kondisi oli yang memang sudah waktunya ganti memang menjadi salah satu penyebabnya," ujar Ade, dalam keterangan resminya.

Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutinIstimewa Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutin

Kemudian penyebab lainnya, menurut Ade, bisa karena kampas kopling yang bermasalah, seperti aus atau masa pakai yang sudah melewati batas.

Pengaruh dari komponen kopling lainnya seperti arm pendorong, dan bagian dalam mesin seperti girboks dan lainnya. Selain itu, kondisi rantai yang sudah kendor menjadi salah satu penyebabnya.

"Kesulitan ketika perpindahan gigi ke posisi netral juga bisa terjadi karena faktor komponen tuas kopling, dimana jarak main tuas kopling juga sangat berpengaruh," kata Ade.

Baca juga: Terjebak Macet di Puncak, Waspada Kampas Kopling Aus

"Jika tuas kopling dibuat terlalu renggang, sehingga perpindahan gigi akan lambat dan menjadi salah satu faktor penyebab susah untuk memindahkan gigi terutama ke posisi netral," ujarnya.

Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutinIstimewa Kopling pada sepeda motor juga perlu dirawat secara rutin

Selain itu, kondisi kabel kopling juga perlu diperhatikan. Motor yang pemindahan giginya mekanis atau menggunakan kabel, apabila kabel sudah tidak bagus kondisinya, juga akan mempersulit ketika perpindahan gigi.

"Kemudian ada juga yang menggunakan sistem hidrolik dan apabila komponen serta olinya sudah tidak bagus, ini juga akan berpengaruh terhadap pengoperasian gigi. Untuk di motor tipe cub susah berpindah gigi bisa juga diakibatkan karena proses penyetelan yang kurang tepat," kata Ade.

Ade menambahkan, jika setelan tuas kopling jaraknya terlalu pendek, memang akan membuat kopling terasa lebih ringan. Tapi, hasilnya akselerasi menjadi berkurang. Jadi, sebaiknya gunakan jarak main tuas kopling yang ideal, yaitu jarak main bebas kopling 10–20 mm.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com