SOLO, KOMPAS.com – Belakangan ini subsidi mobil listrik banyak mendapat kritik dari sejumlah pihak. Insentif dari pemerintah ini kabarnya hanya menguntungkan kelompok masyarakat tertentu.
Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani, menanggapi banyaknya kritikan terhadap subsidi mobil listrik.
Menurutnya, subsidi mobil listrik tidak hanya diberikan di Indonesia, tapi sudah lebih dulu dijalankan di negara-negara lain, termasuk di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Dipegang Rian Mahendra, PO Kencana Luncurkan Bus Tingkat Baru
"Jadi sebenarnya, kalau kita lihat tren global, semuanya ke arah sustainability untuk mengurangi gas rumah kaca,” ujar Dian kepada wartawan di Solo (23/5/2023).
“Sebenarnya kalau kita lihat negara lain sudah mengimplementasikan hal yang sama, salah satu solusinya itu adalah mobil listrik untuk mengurangi emisi," kata dia.
Ia juga mengatakan, subsidi mobil listrik memiliki tujuan untuk mengurangi emisi gas buang dan menumbuhkan tren elektrifikasi di Indonesia.
Baca juga: Empat Bulan Meluncur, Wuling Alvez Diklaim Terjual 1.700 Unit
"Sudah banyak research dilakukan banyak negara, jadi rasanya kalau kita lihat EV dengan tujuan untuk mengurangi emisi itu sudah dilakukan banyak negara juga. Ini rasanya akan berkontribusi untuk udara yang lebih bersih untuk Indonesia," ucap Dian.
Dian menambahkan, penjualan Wuling Air EV melonjak hampir 100 persen, sejak subsidi mobil listrik diberlakukan April lalu.
Tercatat sampai Mei 2023, sudah ada 747 unit Air EV yang terjual dengan memanfaatkan program tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.