Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Kritik Soal Subsidi Kendaraan Listrik, Ini Kata Menperin

Kompas.com - 09/05/2023, 17:38 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian RI (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membuka suara mengenai kritikan Anies Baswedan soal kebijakan subsidi mobil listrik berbasis baterai yang tidak tepat sasaran.

Menurut dia, kemudahan tersebut sebenarnya banyak manfaat selain untuk mempercepat transisi penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan melalui pengurangan emisi karbon.

Namun hal tersebut juga sebagai upaya Indonesia berkontribusi untuk global dalam mengurangi gas emisi seraya mempersiapkan berbagai aspek supaya bisa segera memasuki industri elektrifikasi.

Baca juga: Ingat, Jangan Buka Tutup Radiator Saat Mesin Panas

Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.Dok. Kementerian PUPR Kementerian PUPR siapkan SPKLU tambahan di ruas tol fungsional. Berikut adalah daftar rest area dengan Charging Station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Tol Trans Jawa.

"EV (electric vehicle) itu pada dasarnya untuk mengurangi emisi. Sebagai bagian dari komunitas global, kita pun punya komitmen zero emisi pada 2060. Nah ini bagian yang tidak terlepaskan dari upaya untuk itu," kata Agus, Selasa (9/5/2023).

Agus menerangkan, pengembangan industri EV dalam negeri juga membuka peluang besar dalam menciptakan tenaga kerja.

Subsidi yang diberikan otomatis akan mendongkrak permintaan terhadap EV, sehingga kesempatan kerja akan semakin lebar bagi masyarakat.

"Kita tidak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi dan bisa memanfaatkan program hilirisasi yaitu nikel yang sekarang sedang dijalankan oleh pemerintah," jelas Agus.

Baca juga: Ini Alasan Anak Kecil Jangan Diperbolehkan Bawa Motor, Bikin Celaka

Ilustrasi mobil listrik Hondadok.Honda Ilustrasi mobil listrik Honda

"Jadi kalau kita melihat pengembangan industri EV, jangan dilihat dari satu faktor saja tapi faktor secara utuh juga harus dilihat," lanjutnya.

Sebelumnya, bakal calon presiden (bacapres) Anies beberapa waktu lalu mengkritik pemberian subsidi mobil listrik. Menurutnya, langkah tersebut tidak akan mengurangi emisi tapi malah menambah volume kendaraan di jalan.

Ia menyarankan sebaiknya kemudahan itu diimplementasikan ke bus sebagai angkutan umum. Menurut Anies,, bus lebih bisa menekan angka kendaraan pribadi di jalanan.

Dia menginginkan adanya kendaraan umum berbasis listrik yang semakin marak di perkotaan.

Baca juga: Anies: Pembeli Mobil Listrik Orang Mampu, Tidak Perlu Disubsidi

"Ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan unumnya itu berbasis listrik, maka kita dalam satu langkah dua urusan terselesaikan. Satu, adalah memindahkan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan kendaraan umumnya bebas emisi," katanya dilansir KompasTV, Minggu (7/5/2023).

"Itulah sebabnya mengapa kedepan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik," tambah Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau