Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2023, 08:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Truk merupakan kendaraan niaga yang didesain untuk mengangkut barang atau muatan khusus.

Maka dari itu, truk terdiri dari beberapa jenis sesuai kebutuhan. Bukan hanya berdasarkan ukuran, truk juga bisa dibedakan berdasarkan konfigurasi ban atau roda penggerak.

“Kalau kita lihat, misalkan disini truk 6x2 yang mana dibacanya punya 6 titik roda. Jadi jangan dihitung jumlah bannya , tapi jumlah titik. Atau misalnya 4x2, jadi yang dihitung titiknya. 2 itu sumbu penggerak atau gardan,” kata Bimo Nuswantoro, Sales Support & Trainer PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) di sela-sela acara DCVI media workshop, Senin (23/5/2023).

Baca juga: Toyota dan VW Jadi Mobil Terlaris di Dunia

Secara rinci, misalnya truk 6x4 yang artinya kendaraan tersebut memiliki enam titik atau sumbu roda dengan empat titik atau sumbu roda yang bergerak.

Empat sumbu roda yang bergerak yaitu ada pada bagian belakang, sedangkan dua lagi as roda yang ada di depan.

Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di IndonesiaKOMPAS.com/ JANLIKA PUTRI Truk Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5 Meluncur di Indonesia

Lebih lanjut, untuk jenis truk engkel biasanya dapat dibedakan dengan konfigurasi ban 4x2. Truk jenis ini punya 2 sumbu roda dan 4 roda atau ban yang mana biasa dipakai untuk mengangkut muatan yang ringan.

Sedangkan truk yang mempunyai enam titik roda dengan tiga sumbu roda atau axle disebut tronton. Biasanya penulisan konfigurasi ban truk jenis tronton yakni 6x2 atau 6x4. Kemudian ada pula jenis truk tronton dengan konfigurasi 8x2.

Baca juga: Beda Tenaga Yaris Cross Hybrid dan Grand Vitara SHVS

“Yang aneh itu kalau ada tulisan per (/) misalnya 8x4/4. Garis 4 itu artinya steering axle. Jadi truk tersebut ada 8 titik roda dengan empat sumbu atau axle. Steringnya empat yang bisa dibelokan,” kata Bimo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com