Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2023, 18:51 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Reuters

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen kendaraan bermotor roda empat atau lebih asal Jepang, Toyota Motor Corporation berhasil menjadi pabrikan mobil terlaris di dunia pada periode 2022.

Mengutip Reuters, Senin (22/5/2023), hal tersebut setelah Toyota berhasil menjual 10,5 juta kendaraan bermotor yang mencangkup merek Daihatsu dan truk Hino.

Sehingga mereka berada di peringkat teratas dunia sepanjang tiga tahun berturut-turut walau turun tipis 0,1 persen secara tahunan.

Baca juga: Desain Wuling Binggo Sudah Terdaftar di Indonesia

Konferensi pers langkah elektrifikasi dari Toyota Motor Corporation, Selasa (14/12/2021) Konferensi pers langkah elektrifikasi dari Toyota Motor Corporation, Selasa (14/12/2021)

Rekor penjualan luar negeri sebanyak 8,6 juta kendaraan membantu mengimbangi penurunan 9,6 persen di pasar dalam negeri yang hanya sebanyak 1,9 juta unit.

Saingan Toyota yang berada di peringkat kedua adalah Grup Volkswagen. Pada awal bulan ini, Volkswagen melaporkan penjualan terendah dalam lebih dari satu dekade, sebanyak 8,3 juta kendaraan.

Kondisi ini terjadi penutupan monilits publik selama terjadinya pandemi Covid-19 di China dan perang di Ukraina yang merusak rantai pasokan.

Sementara beberapa kendala pasokan terkait cip tetap ada untuk Toyota. Meski begitu, mereka mengatakan adanya permintaan yang kuat di Asia.

Baca juga: Modal Bikin SPKLU Kerja Sama dengan PLN

Volkswagen Group memiliki merek seperti VW, Audi, Bentley, dan Porsche.REUTERS/MATTHIAS RIETSCHEL via ABC INDONESIA Volkswagen Group memiliki merek seperti VW, Audi, Bentley, dan Porsche.

Selain itu, peningkatan kapasitas produksi serta optimalisasi di Asia dan Amerika Utara membantu Toyota meningkatkan produksi global sebesar 5 persen pada tahun 2022.

Mengutip Business Insider, ke depannya, Toyota mengatakan situasinya tetap sulit diprediksi karena kekurangan semikonduktor dan Covid-19.

Kendati demikian, perusahaan mencatat bahwa ada rebound dari kekurangan pasokan suku cadang yang terkait dengan penyebaran pandemi Covid-19 di tahun sebelumnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com