Selain itu, proses pencairan dana yang memakan waktu juga jadi suatu tantangan tersendiri. Pasalnya, setelah konsumen terkait didaftarkan sebagai penerima subsidi dana Rp 7 juta tidak langsung turun.
"Jadi mayoritas kita talangin dahulu (restitusi). Pencairannya kalau kata surveyor ialah 5 hari setelah STNK jadi. Namun pembuatan STNK itu juga kan memakan waktu, 14-28 hari," kata Sarifudin.
Kondisi serupa dialami oleh motor listrik Rakata maupun Volta. Bahkan di suatu kondisi tertentu pencairannya bisa dua bulan sehingga berdampak terhadap waktu distribusi unit-nya.
"Persyaratannya memang cukup berbelit (untuk pencairan dana), dari kita lapor ke surveyor, lalu menunggu untuk konfirmasi, sampai proses akhir yakni pencairan dana," kata Arif, salah satu tenaga penjual Volta.
Baca juga: Bahaya Modifikasi Truk Tribal
"Nanti juga harus diawasi. Prosesnya dua bulan dari pemesanan sampai motor dikirim (sudah dapat STNK)," kata dia lagi.
Apabila skema ini terus berjalan tanpa ada perbaikan, maka akan menjadi beban bagi para produsen atau diler. Belum lagi ketika ada lonjakkan permintaan yang biasa terjadi pada akhir tahun.
"Harapan kita bisa membaik nanti, karena ada isu akan dievaluasi. Sebab untuk yang saat ini memang diakui susah cari konsumen sampai pencairannya membutuhkan waktu. Tetapi untuk berapa lamanya (pencairan) saya harus cek ke manajemen," kata tenaga penjual Selis.
Untuk diketahui, per-Mei 2023 total ada 18 model motor listrik yang bisa dibeli dengan memanfaatkan subsidi, yaitu;
1. Alva One ACC BN A/T
2. Gesits G1 A/T
3. Gesits Raya G
4. Greentech Electric Motorbike Scood
5. Greentech Electric Motorbike Aero
6. Greentech Electric Motorbike VP
7. Polytron Fox R PEV 30M1 A/T
8. Rakata Motorcycle S9
9. Rakata Motorcycle X5
10. Smoot Tempur
11. Smoot Zuzu
12. Selis E-MAX
13. Selis AGATS
14. United Cruiser T1800 AT
15. United Cruiser TX1800 AT
16. United Cruiser TX3000 AT
17. Volta 401
18. Viar Scooter New Q1