Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 15:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com— Modifikasi truk merupakan tren yang sudah ada sejak lama dalam dunia otomotif. Namun di tengah polemik kebijakan penghapusan truk Over Dimension and Over Loading (ODOL), modifikasi truk tribal akhir-akhir ini marak diperbincangkan.

Bahkan, beberapa truk milik perusahaan pengakut barang sengaja mengubah kendaraannya dengan gaya truk tribal. Misalnya seperti cuplikan video yang diunggah oleh akun tiktok @hrinfotransport.

Pada video tersebut truk dimodifikasi dengan cara menyambung overhang belakang sasis, sehingga secara ukuran truk menjadi lebih panjang.

Overhang sendiri merupakan bagian kendaraan yang diukur dari jarak sumbu roda dengan ujung bemper depan dan belakang mobil.

Baca juga: Hitung Biaya Kepemilikan Chery Omoda 5 sampai 100.000 Km

Menanggapi video tersebut, Eko, pemilik Irsyad Putra Karoseri yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah mengatakan bila truk tribal merupakan modifikasi yang mengadopsi DNA truk besar, yakni menggunakan ban belakang dengan konfigurasi jajar ke belakang.

“Spesifikasi di atas tronton. Ban bagian belakang jumlahnya 6 kiri 6 kanan,” kata Eko kepada Kompas.com, Minggu (21/5/2023).

@hrinfotransport Fenomena Truk Tribal #hrinfo #truktribal ? Musik Tiktok - Dj unodhowhow


Biasanya pihak bengkel las atau karoseri akan memotong overhang truk, lalu hasil potongan ditambahkan rangka sambungan.

Lalu untuk menopang bodi truk yang makin panjang, maka ada beberapa pihak bengkel atau karoseri yang menambahkan satu sumbu roda tambahan di belakang sumbu roda asli. Sehingga konfigurasi akan berubah dari aslinya.

Bisa juga dipotong dari bagian tengah sasis yang disambung sehingga jarak roda depan dan belakang jadi lebih panjang sehingga kendaraan lebih panjang baka lebih panjang dan muatan bertambah.

Namun menurut Eko, memodifikasi truk dengan gaya tribal sangat tinggi resiko. Hal tersebut lantaran secara bobot dan porsi kendaraan jadi lebih besar, sehingga kendaraan jadi sulit atau kurang fleksibel saat melintasi jalan.

Baca juga: Alasan MTF Belum Mau Berikan Kredit ke Motor Listrik

Terutama jika jalan sempit dan atau harus masuk gang. Sehingga, spesifikasi truk tribal lebih cocok melintasi jalan pertambangan atau di pulau Sumatera.

“Kalau di daerah Jawa jarang ada yang ingin memodifikasi kendaraannya menjadi truk tribal. Hal itu karena faktor jalan tempat usaha yang tidak memungkinkan dilintasi truk besar. Dengan kondisi truk yang panjang sekali, truk seperti itu cuma bisa melintas di jalur tertentu sehingga resiko besar pasti ada, tentunya sopir harus lebih hati-hati,” kata Eko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com