Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli BBM Subsidi di Jakarta Wajib Daftar MyPertamina per 25 Mei 2023

Kompas.com - 19/05/2023, 07:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai 25 Mei 2023, Pertamina akan mewajibkan masyarakat yang beli bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk terdaftar di MyPertamina, khususnya solar. Tapi, bagaimana dengan pembeli Pertalite?

Pembatasan penyaluran ini, sesuai dengan ketentuan dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, mengatakan, proses pendaftaran sudah dibuka sejak Juli tahun lalu. Hingga saat ini, sudah lebih dari 6,7 juta kendaraan yang didaftarkan.

Baca juga: Pembatasan Pertalite Belum Menyeluruh, Baru di 4 Daerah Ini

"Tapi, kami mengimbau agar masyarakat pengguna BBM subsidi dapat mendaftarkan kendaraannya," ujar Irto, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan SolarKOMPAS.com/Zulfikar Ilustrasi cara menggunakan MyPertamina buat beli Pertalite dan Solar

Irto menambahkan, proses pendaftaran untuk mendapatkan QR Code sekarang juga sangat cepat. Bagi yang belum mendaftar, Irto mengatakan, akan diarahkan untuk segera mendaftar.

Tidak ada alasan bagi pembeli BBM subsidi untuk tidak mendaftar dan mendapatkan QR Code. Sekalipun, tidak memiliki smartphone.

"QR Code bisa di-print atau disimpan di HP. Hal ini sudah banyak dilakukan. Kita berupaya agar BBM subsidi ini bisa tepat sasaran," kata Irto.

Baca juga: Beli Pertalite Mau Dibatasi Maksimal 20 Liter Per Hari

"Kalau yang Pertalite, kami masih menguji sistem di empat wilayah, yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Timika," ujarnya.

Pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina. Kompas.com/Donny Pembelian BBM bersubsidi menggunakan aplikasi MyPertamina.

Saleh Abdurrahman, Anggota Komite BPH Migas, mengatakan, belum ada aturan pembatasan Pertalite, baru uji coba dari Pertamina menuju subsidi tepat.

"Untuk yang dilakukan uji coba seperti Aceh, Timika, Bengkulu, dan Bangka Belitung, yang tidak menggunakan QR Code, sementara ini mendapat 20 liter per hari," ujar Saleh.

"Kalau mau lebih, ya dengan QR Code. Intinya, kita menuju ke subsidi tepat. Masyarakat yang membutuhkan Solar dan Pertalite diharapkan untuk melakukan pendaftaran subsidi tepat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau