Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2023, 10:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama beberapa hari ke depan, kemacetan di Jakarta yang biasa terjadi karena tingginya volume kendaraan, terutama di jalan-jalan yang menjadi pusat aktivitas atau bisnis, dipastikan berkurang drastis setelah ditinggal mudik menyambut Lebaran.

Dari pantauan redaksi Kompas.com pada hari pertama Lebaran, di beberapa jalan utama Jakarta yang biasa menjadi pusat kepadatan lalu lintas terlihat sangat lenggang, bahkan bisa dibilang cukup sepi kendaraan.

Padahal, kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI sudah meniadakan sementara aturan ganjil genap selama masa libur Lebaran sampai 25 April 2023.

Baca juga: Awas Terjebak Macet Arus Balik, Hindari Tanggal Ini

Kawasan Monas Di Hari Lebaran (22/4/2023)KOMPAS.com/Adityo Wisnu Kawasan Monas Di Hari Lebaran (22/4/2023)

Kawasan Semanggi yang biasanya dipadati mobil dan sepeda motor, kini justru sangat sepi dari ingar-bingar kendaraan.

Begitu juga Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang jadi salah daerah paling sibuk, nampak tanpa ada satu pun kendaaran yang melintas, terutama ketika pagi hari. Termasuk di beberapa jalan protokol lainnya.

Kondisi jalan Jakarta yang sepi seperti ini menjadi momen langka, karena biasanya hanya terjadi satu kali dalam satu tahun, yakni ketika sebagian besar masyarakatnya balik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

Baca juga: Potret Ariel Noah Mudik Pakai Honda CT125

Dari data terakhir yang diberikan Jasa Marga, sebanyak 1.207.698 kendaraan telah keluar atau meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai H-2 Lebaran, yang jatuh pada periode 15-20 April 2023.

Kawasan Monas Di Hari Lebaran (22/4/2023)KOMPAS.com/Adityo Wisnu Kawasan Monas Di Hari Lebaran (22/4/2023)

Jumlah tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com