Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-7 Lebaran, Lalu Lintas Pemudik Keluar Jabodetabek Mulai Ramai

Kompas.com - 17/04/2023, 08:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada H-7 Idulfitri 1444 H/Lebaran 2023, jumlah mobil yang keluar Jabodetabek tercatat sebanyak 147.503 kendaraan.

Jumlah ini terdiri dari 54.789 kendaraan yang melewati jalan arteri dan 92.714 kendaraan yang melewati jalan tol dari 4 Gerbang Tol yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama.

Tercatat, mobil keluar Jabodetabek melalui jalan arteri mengalami peningkatan sebesar 51,90 persen dibanding hari normal.

Sedangkan mobil yang keluar melalui jalan tol mengalami penurunan 29,52 persen dibanding hari normal.

Baca juga: Viral Pesan Berantai Tambal Ban Online Gratis di Solo, Ini Faktanya

Sejumlah kendaraan mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Dalam puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan terjebak kemacetan hingga Cilegon Barat atau sekitar 10 km baik di jalur tol maupun jalur jalan arteri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho GumayAkbar Nugroho Gumay Sejumlah kendaraan mengantre untuk naik ke atas kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Jumat (29/4/2022). Dalam puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, ribuan kendaraan terjebak kemacetan hingga Cilegon Barat atau sekitar 10 km baik di jalur tol maupun jalur jalan arteri. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

“Dengan belum meningkatnya arus kendaraan yang keluar Jabodetabek melalui ruas tol, kami menganjurkan kepada masyarakat yang sudah libur untuk mudik lebih awal mulai hari ini sampai dengan tanggal 17 April 2023,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati, dalam keterangan tertulis (16/4/2023).

“Karena kondisi jalan masih belum terlalu padat. Kepadatan kendaraan diprediksi akan terjadi mulai 18 sampai dengan 21 April 2023,” kata dia.

Sedangkan untuk jumlah pergerakan sepeda motor pada H-7 kemarin tercatat sebanyak 173.938 kendaraan, atau mengalami peningkatan sebesar 48,78 persen dibanding hari normal.

Baca juga: Bus Baru PO Dunia Mas, Bus ke Bima yang Pakai Sofa

“Kami terus mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan mudik jarak jauh, karena sangat rentan mengalami kecelakaan.

Gunakan angkutan umum atau manfaatkan program mudik gratis agar perjalanan lebih aman dan berkesan,” ucap Adita.

Sementara itu, Kemenhub turut mencatat lonjakan penumpang angkutan umum mulai terlihat hampir di semua moda angkutan, pada Sabtu (15/4) atau H-7 kemarin, yang dipantau dari Posko Angkutan Lebaran 2023 di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Baca juga: Bayaran Mahal, Tim MotoGP Enggan Tampung Marc Marquez

Sejumlah warga membawa barang bawaan menuju bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga membawa barang bawaan menuju bis antar provinsi untuk mudik lebih awal di Terminal Bus Pakupatan, Serang, Banten, Kamis (23/4/2020). Meski pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2020, sejumlah warga tetap pulang ke kampung halamannya sebelum puasa dengan alasan sudah tidak ada pekerjaan meski nantinya harus menjalani isolasi mandiri.

Adapun sejumlah titik pergerakan penumpang dan kendaraan yang dipantau melalui posko meliputi, 111 terminal, 16 Pelabuhan Penyeberangan, 51 Bandar Udara, 110 Pelabuhan Laut, 13 Daop/Divre, 42 Gerbang Toll dan 20 ruas Jalan Arteri.

Berdasarkan data sementara, total jumlah penumpang angkutan umum pada H-7 kemarin sebanyak 586.270 orang, lebih tinggi dibanding H-8 (565.633 orang).

Angka ini juga meningkat 9,79 persen jika dibandingkan dengan H-7 tahun 2022 (528.850 orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau