JAKARTA,KOMPAS.com - Mengemudikan mobil di jalan sempit cukup menakutkan bagi pemula. Sebab, harus lebih menguasai kendaraan agar tidak menabrak tembok atau benda lain di sekitar.
Teknik mengemudi, seperti blind spot, dan feeling yang akurat sebaiknya dilatih untuk mudah beradaptasi. Materi itu biasanya dimulai dengan memahami sudut-sudut bagian terluar mobil dari kaca spion.
Seperti yang dikatakan Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu. Menurut dia, pilar kaca dan sudut tengah dashboard dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mengukur blind spot.
"Spion dilihat 3 detik sekali, kanan dan kiri. Apalagi jika akan berbelok ke gang, perlu juga diatur sudutnya untuk meluas agar bodi mobil terlihat dari kabin. Tapi untuk mudahnya, gunakan juga patokan dashboard. Itu malah membantu melihat posisi roda mobil, terutama ban kiri," kata Jusri.
Baca juga: Pemula Jangan Belajar Mengemudi Didampingi Kerabat atau Orangtua
Bagi pemula, disarankan biasa berlatih mengemudi di gang sempit. Kemampuan berkendara yang meningkat membuat dirinya mudah menyesuaikan posisi mobil, dan tidak akan kesulitan bermanuver dalam kondisi apa pun.
View this post on Instagram
Teknik tersebut, menurut Jusri, jika digabungkan parkir, hasilnya pemula akan cepat beradaptasi dalam mengemudi. Teknik yang dikuasai pengemudi menjadi berkembang dan terlatih. Sebab, kemampuan analisis dan teknik penguasaan kendaraan akan matang.
Baca juga: Gaya Mengemudi Orang Indonesia di Tiap Daerah Berbeda-beda
"Latihan diulang setiap pertemuan. Sebisanya juga ada latihan parkir, maju atau mundur di kompleks perumahan. Tantangan yang dihadapi itu yang mengasah kemampuan adaptasi skill dan feeling si pengemudi," kata Jusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.