Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kemacetan, Masyarakat Disarankan Mudik mulai Hari Ini

Kompas.com - 13/04/2023, 10:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menghindari kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi, masyarakat disarankan untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal ke kampung halaman.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, diprediksi kepadatan lalu lintas akan terjadi saat puncak arus mudik, yakni dari 18 April hingga 21 April 2023.

"Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silakan mudik lebih awal mulai hari ini 13 April sampai 17 April 2023 nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat," ucap Budi dalam keterangan resminya, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Sebelum Berangkat, Simak Ringkasan Prediksi Mudik Lebaran 2023

Menurut Budi, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan pada satu hari tertentu.

Sejumlah kendaraan pemudik melaju di Jalan Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Tol Trans-Jawa dilanjutkan hingga Gerbang Tol Kalikangkung untuk mengantisipasi peningkatan kendaraan yang akan berdampak perlambatan hingga kemacetan panjang pada arus mudik Lebaran 2022.ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA Sejumlah kendaraan pemudik melaju di Jalan Tol Palimanan-Kanci, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Uji coba sistem ganjil genap di Jalan Tol Trans-Jawa dilanjutkan hingga Gerbang Tol Kalikangkung untuk mengantisipasi peningkatan kendaraan yang akan berdampak perlambatan hingga kemacetan panjang pada arus mudik Lebaran 2022.

Dengan demikian, diharapkan bisa menghindari satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan kepadatan yang tidak bisa dikendalikan.

"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar," kata Budi.

Beberapa upaya antisipasi yang telah dilakukan pemerintah, salah satunya dengan memajukan libur cuti bersama yang dimulai dari 19-25 April 2023.

Harapannya, tambahan hari bisa dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan lebih awal, atau tidak mepet dengan hari H Lebaran.

Baca juga: Mana Lebih Bertenaga, Brio Satya atau Generasi Baru Ayla?


 

Budi menjelaskan, kondisi tersebut bisa menekan kepadatan di hari puncak arus mudik dengan mendorong ke depan atau hari-hari sebelum prediksi puncak.

Sejumlah operator transportasi dan jalan juga telah memberikan tarif diskon atau promo bagi masyarakat yang melakukan mudik lebih awal.

Contohnya, pemberian diskon tarif tol sebesar 20 persen yang dilakukan oleh Jasa Marga dan Hutama Karya.

Hutama Karya memberikan potongan 20 persen untuk Tol Trans-Sumatera dari 16-18 April 2023 dan 26-28 April 2023 untuk arus balik. Sedangkan Jasa Marga, diskon tarif tol diberikan untuk Tol Jakarta-Cikampek mulai 16-18 April 2023 dan 27-29 April 2023.

Baca juga: Toyota Rush Dipakai Mudik, Isi BBM Full Tank Bisa sampai Mana?

Budi menjelaskan, guna mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di hari puncak arus mudik, beberapa rekayasa lalu lintas telah disiapkan, yakni contraflow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, dan lain sebagainya.

Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Pada H-4 Lebaran 2022, ruas jalan tol Jakarta-Cikampek mengalami kepadatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya pada H-3 Lebaran.

"Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai pada 18 April 2023 mulai dari jalur Tol Cikampek Km 72 sampai Gerbang Tol Kalikangkung Km 414," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com