Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2023, 11:42 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Mobil bekas tengah banyak dicari masyarakat untuk digunakan mudik. Namun, pemudik sebaiknya teliti agar tidak tertipu pedagang nakal.

Khusus di bagian mesin, biasanya pembeli akan menghindari kebocoran oli atau jika terlihat ada bekas perbaikan besar. 

Bagi pemilik, mobil yang pernah diperbaiki di bagian mesin butuh biaya besar jika terjadi masalah. Komponen yang digunakan itu biasanya juga bukan orisinil. Sehingga, pembeli harus melakukan pengecekan kondisi dan test drive dalam memilih mobil bekas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Otospector (@otospector)

Kepala Bengkel Nasmoco Janti Yogyakarta Bambang Sri Haryanto mengatakan, pengecekan mesin yang harus dilakukan dimulai cek kebocoran oli, suara mesin, dan kondisi mesin saat sesi pengujian. 

Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn Nasmoco Mekanik bengkel resmi Toyota Nasmoco Majapahit Semarang melakukan pergantian oli mesin Innova Reborn

"Jika ada suara asing dari dalam mesin, jangan. Kalau responsif atau enggak kan ringan, ya dibilang butuh servis. Oli dilihat, bagian bawah mesin jika bocor itu perbaikannya lumayan besar. Kalau mobil pernah bongkar mesin, itu sebenarnya tidak apa-apa. Masalah apa yang terjadi kelihatan, jadi harus di cek," ucap Bambang. 

Baca juga: Lakukan Ini Setelah Beli Mobil Bekas, apalagi Mau Dipakai Mudik Lebaran

Bambang menjelaskan, untuk mobil yang pernah bongkar mesin perlu diperhatikan, jika ada bagian yang renggang sebaiknya tidak dipilih. Pengerjaan dari bengkel yang kurang rapi itu dapat merugikan pemilik mobil. 

Untuk itu, pembeli sebaiknya melihat kondisi mesin dari penutup mesin bagian atas, hingga bagian bawah dekat baut pembuangan oli. 

Mobil yang diservis di bengkel resmi Toyota.DOK. TAM. Mobil yang diservis di bengkel resmi Toyota.

"Jika ada bekas lem di penutup cylinder head itu bisa jadi pernah di bongkar. Di bagian bawah, yang di bongkar untuk mobil berusia 5 tahun itu biasanya timing chain. Tapi, pengerjaan jika tidak rapi bisa bikin masalah. Oli bisa bocor dan butuh perbaikan lagi, repot dan harus keluar biaya," ucap Bambang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com