Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik Honda Pakai Sistem Cas dan Swap Baterai Sekaligus

Kompas.com - 12/04/2023, 07:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Astra Honda Motor (AHM) di semester II 2023 akan memasarkan dua motor listrik. Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada bocoran soal spesifikasi sampai desainnya seperti apa.

AHM sendiri sudah pernah memperkenalkan berbagai motor listrik. Seperti PCX Electric yang disewakan, lalu ada Benly e di IMOS dan U-Go yang diboyong pada IIMS 2023.

Soal baterai, Honda memastikan membawa dua jenis motor listrik. Pertama adalah model baterai tanam yang dicas langsung dan satu lagi memakai baterai yang bisa ditukar atau swap.

Baca juga: Pertimbangan AHM Soal Motor Listrik yang Cocok di Indonesia

Motor listrik Honda EM1 e: dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini telah mengusung Honda Mobile Power Pack e:, yaitu teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah, dan bisa melakukan pengisian daya di rumah.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Motor listrik Honda EM1 e: dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini telah mengusung Honda Mobile Power Pack e:, yaitu teknologi baterai terbaru yang dapat ditukar dengan mudah, dan bisa melakukan pengisian daya di rumah.

"Kita akan sediakan dua-duanya. Jadi secara mau di swap atau charging," ucap Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM di Jakarta, Senin (10/4/2023).

Soal U-Go yang dibawa saat IIMS 2023, terlihat di sebelahnya ada kabinet berisi baterai. Selain itu, ada juga U-Go yang dijual di China memakai model baterai tanam yang ada di dek, jadi tidak bisa ditukar.

Tapi tentang produknya seperti apa, Honda masih belum membuka informasi. Bisa saja modelnya seperti U-Go, tapi punya spesifikasi yang sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga: SPK Tembus 1.000 Unit Lebih, Harga Omoda 5 Bakal Naik Bulan Depan

"Terkait performa (motor listrik) dalam arti kecepatan sama jarak tempuh. Kondisi motor listrik sekarang sebagian besar jarak tempuhnya masih terbatas, juga infrastruktur (terbatas)," kata Thomas.

Bukan cuma spesifikasi motornya, soal penerimaan masyarakat juga masih jadi tantangan. Menurut Thomas, orang Indonesia punya kebutuhan yang berbeda-beda, diusahakan bisa mencakupi semuanya.

"Kemudian penerimaan konsumen adaptasi, harus menyesuaikan. Ada yang pemakai jarak dekat, bagaimana untuk yang suka jarak jauh dan sebagainya," ucap Thomas.

Kalau misalnya nanti motor listrik Honda akan memakai metode tukar baterai, maka jaringan di seluruh Indonesia bisa saja disiapkan jadi pos untuk penukaran baterai.

"Kita sudah lakukan dengan studi untuk bisa provide di jaringan-jaringan kita (tukar baterai)," ucap Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com