JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak perilaku yang bisa menjadikan kondisi mobil menjadi kurang maksimal. Contoh, kebiasaan mematikan mesin sembarangan.
Sebab dalam waktu tertentu, komponen kelistrikan dan aki dapat bermasalah karena beban arus yang diputuskan tiba-tiba.
"Aki itu selain usia pakai, tegangannya dapat berkurang jika pengisian mesin tidak normal. Salah satunya, mematikan mesin tanpa mematikan AC, dan lampu-lampu kabin. Itu akan membebani alternator, tegangan aki masih belum penuh, tapi justru charging-nya dihentikan," kata Pemilik Menyanan Jaya Raya Aki, Andreas Hardjo kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, kasus pengendara sepeda motor masuk jalan tol kembali terjadi. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia, Senin (3/4/2023), terlihat pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan masuk jalan Tol Sedyatmo.
Tak hanya masuk jalan tol, pengendara motor itu yang menggunakan atribut ojek online itu nekat melawan arus dan berkendara di lajur kanan jalan tol.
Baca juga: Penampakan Calon Mobil Listrik Chery eQ7
Berikut 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Selasa 5 April 2023:
1. Agar Aki Awet, Jangan Sembarang Mematikan Mesin Mobil
Beban aki yang berkurang itu biasanya akan ditandai mesin akan sulit dihidupkan saat pagi hari. Padahal, usia aki masih panjang, belum genap setahun pemakaian. Aki yang bermasalah, juga dapat menyebabkan kerusakan komponen kelistrikan mobil, seperti audio.
Kondisi yang terjadi akan bertambah parah jika mobil kemudian tidak dipakai cukup lama. Sebab, beban kelistrikan tetap mengalir dari aki ke komponen-komponen mobil saat kondisi mesin mati.
Baca juga: Agar Aki Awet, Jangan Sembarang Mematikan Mesin Mobil
2. Kejadian Lagi, Pengendara Motor Masuk Jalan Tol dan Lawan Arah
“Motor masuk jalan tol sudah biasa.. Biar lebih greget lawan arah dan di jalur sebelah kanan. Lokasi di tol Sedyatmo. Berhati hatilah dalam berkendara dan selalu patuhi peraturan lalu lintas agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tulis unggahan tersebut.
Perlu diingat, jalan tol didesain untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi dan memiliki bobot cukup besar, menyesuaikan mobil maupun bus dan truk. Sehingga momentum yang dihasilkan oleh kendaraan-kendaraan tersebut berisiko menimbulkan kecelakaan bagi sepeda motor yang dimensinya lebih kecil (tidak sesuai).
Baca juga: Kejadian Lagi, Pengendara Motor Masuk Jalan Tol dan Lawan Arah
3. Daftar Harga Mobil Listrik Usai Dapat Diskon PPN 10 Persen
Pemerintah RI resmi memberikan bantuan atau subsidi untuk tiap pembelian kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat yang sudah punya Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN 40 persen.
Subsidi tersebut berupa pemotongan instrumen Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen, dari sebelumnya berlaku 11 persen. Sehingga masyarakat yang membeli mobil dimaksud, hanya dibebankan PPN 1 persen saja.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik Usai Dapat Diskon PPN 10 Persen
4. Benelli Punya Sportbike Baru, Tornado 402 Harga Rp 72 Jutaan
Benelli baru saja meluncurkan motor baru bergaya sport fairing dengan nama Tornado 402. Motor baru ini dibanderol 31.800 Yuan atau setara Rp 72 jutaan.
Dikutip dari Ride Apart, Benelli Tornado 402 jadi produk yang dikembangkan dan dibuat di China. Mengingat sejak 2005, merek Benelli sudah dimiliki oleh Qianjiang, oleh karena itu, beberapa produknya ada yang dibuat di China.
Baca juga: Benelli Punya Sportbike Baru, Tornado 402 Harga Rp 72 Jutaan
5. Cara Mengemudikan Mobil Matik yang Aman Saat Berhenti di Tanjakan
Mengemudikan mobil transmisi matik memang mudah dan nyaman. Pengemudi cukup menginjak pedal gas dan rem sesuai kebutuhan.
Namun demikian, kekhawatiran saat berhenti di tanjakan curam karena macet seakan jadi momok tersendiri. Biasanya, pengemudi tetap khawatir jika mobil sampai mundur ketika melepaskan rem.
Berbeda di mobil manual, waktu perpindahan kaki di mobil matik sebenarnya dapat dilakukan secara cepat. Hanya saja, mobil tetap akan mundur dalam posisi itu.
Baca juga: Cara Mengemudikan Mobil Matik yang Aman Saat Berhenti di Tanjakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.