Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Turis Asing Menyewa Motor di Bali, Benarkah Semudah itu?

Kompas.com - 14/03/2023, 07:02 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena turis asing yang bertindak semena-mena dengan motor sewaan di Bali belakangan ini sering terdengar. Banyak yang menganggap fenomena itu terjadi karena mudahnya para warga negara asing (WNA) menyewa motor untuk transportasi.

Beberapa kali viral di media sosial, video yang memperlihatkan WNA ugal-ugalan menggunakan motor sewaan. Bahkan, kerap terjadi juga WNA yang belum mahir mengendarai motor.

Selain itu, pemandangan WNA mengendarai motor tanpa menggunakan helm bahkan bertelanjang dada juga bukan sesuatu yang langka atau jarang terlihat.

Baca juga: Turis Asing Bisa Bikin SIM Internasional di Indonesia, Begini Caranya

Padahal, menurut beberapa rental motor di Bali, untuk menyewa motor ada sederet persyaratan yang harus dipenuhi. Selain persyaratan yang bersifat administratif, ada juga ketentuan lainnya.

Seorang warga negara Australia terekam kamera warganet adu mulut dengan petugas kepolisian di Jalan Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pad Kamis (9/3/2023) pukul 13.30 WITA. Ia melawan petugas lantaran ditilang manual karena memakai headset dan tidak menggunakan helm ketika mengendarai sepeda motor.Tangkapan layar akun Instagram @punapibali Seorang warga negara Australia terekam kamera warganet adu mulut dengan petugas kepolisian di Jalan Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung pad Kamis (9/3/2023) pukul 13.30 WITA. Ia melawan petugas lantaran ditilang manual karena memakai headset dan tidak menggunakan helm ketika mengendarai sepeda motor.

Putu Eriex, dari rental motor VRM Trans, mengatakan, pihaknya selalu mewajibkan para turis asing untuk memiliki surat izin mengemudi yang resmi dari negaranya masing-masing, sebelum menyewa motor.

"Biasanya, juga selalu kami suruh coba berkendara. Sebagian besar rental motor pasti menerapkan aturan yang sama, karena mereka juga mesti melindungi unitnya. Tapi, mungkin ada beberapa yang asal kasih saja, yang penting motor tersewa," ujar Eriex, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Pelat Nomor Rusia di Bali, Turis Juga Tak Pakai Helm dan Punya SIM

Dewa Semara, dari Dewa Motor Bali Rental, mengatakan, pihaknya memberikan beberapa syarat bagi para turis asing, seperti menunjukkan paspor, SIM internasional, hingga tes berkendara sebelum kendaraan diserahkan.

Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalanDok. @thecanggupole Kelakuan turis di Bali yang mengendarai motor secara ugal-ugalan

"Semua untuk mengurangi risiko terjadi hal yang tidak diinginkan. Setiap tamu diwajibkan meninggalkan safety deposit Rp 1 juta hingga Rp 5 juta, tergantung dari jenis unit yang mereka sewa," kata Dewa.

Kadek Handi Juniarta, dari Hap Rental Bali, mengatakan, pihaknya mengecek identitas turis asing yang ingin menyewa motor darinya, mulai paspor, visa, termasuk media sosial dari penyewa.

Turis di Bali yang belum mahir mengendarai motor dan menyebabkan kecelakaanDok. @thecanggupole Turis di Bali yang belum mahir mengendarai motor dan menyebabkan kecelakaan

"Sebenarnya, itu untuk meminimalisasi pencurian saja. Selain itu, kita juga kasih tahu tentang aturan lalu lintas di sini, seperti pakai helm meskipun jaraknya dekat. Sebab, jika sampai si penyewa kena tilang, kita tidak mau tanggung jawab, karena salahnya dia," ujarnya.

Jadi, sebenarnya menyewa motor di Bali bagi para turis asing cukup panjang administrasi yang harus dipenuhi. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang menyewakan motor begitu saja, yang penting motor bisa tersewa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com