JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI melalui Kementerian Perindustrian resmi menaikkan harga acuan atau celling price mobil murah berjuluk Low Cost Green Car (LCGC) sampai 5 persen.
Dengan kebijakan tersebut, maka harga maksimum LCGC yang dari Rp 135 juta, bisa naik sampai Rp 6 jutaan.
Meski begitu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengaku belum ingin memberikan penyesuaian harga untuk model Brio Satya dalam waktu dekat.
Baca juga: Harga LCGC Resmi Naik Maksimal Rp 6,7 Juta
"Karena aturannya ini baru keluar ya, baru ditandatangani. Tapi kami berterima kasih kepada pemerintah karena memang biaya produksi dan logistik naik sangat tinggi," kata Business Innovation and Marketing & Sales HPM Yusak Billy di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
"Saat ini kami sedang mempertimbangkan untuk adjustment harga (Brio Satya). Tapi kita lihat dulu bagaimana pasar," tambahnya.
Adapun perkiraan kenaikan harga LCGC andalan Honda Indonesia itu, masih belum bisa dipastikan oleh Billy.
Sebab ada sejumlah perhitungan dan juga pertimbangan ke pasar. Jangan sampai, penyesuaian yang diberikan ke konsumen menjadi beban hingga pada akhirnya tidak mampu menjangkau daya beli mereka.
Baca juga: Kemenperin Usahakan Insentif Mobil Listrik Keluar 20 Maret 2023
"Nanti ya. Belum bisa saya kasih tau untuk sekarang. Tetapi kami pertimbangkan ya melakukan adjustment harga," ucap dia.
"Bulan Maret 2023 juga kan sekarang sedang berjalan. Yang pasti mobil tetap value for money buat konsumen, itu yang kita jaga," kata Billy lagi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa penyesuaian celling price LCGC 5 persen sudah berlaku bulan ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.