JAKARTA, KOMPAS.com – Dari beberapa merek motor listrik yang dipasarkan di Indonesia, ternyata hanya Selis, Volta dan Gesits yang lolos sebagai penerima insentif dari pemerintah.
Sebagai informasi, ketiga merek tersebut telah diproduksi di Indonesia dan memiliki TKDN yang cukup tinggi di atas 40 persen.
Salah satu motor listrik yang dapat subsidi adalah Selis E-Max. Motor listrik ini dibekali baterai SLA 60 Volts dengan kapasitas 25 Ah dengan tenaga 1.200 Watt.
Baca juga: Marak Klitih di Jalan, Begini Berkendara yang Aman di Malam Hari
E-Max memiliki kecepatan maksimal 50 kpj dan bisa menempuh jarak 120 Km sekali pengisian daya secara penuh, khususnya untuk model yang dilengkapi baterai ganda. Adapun waktu pengisian daya listriknya butuh waktu 5 jam.
Motor listrik ini menggunakan dinamo yang terhubung secara langsung di roda sehingga mengurangi peluang kehilangan daya. Sementara itu, motor listrik ini memiliki daya angkut mencapai 225 Kg.
E-Max juga dibekali rem cakram depan dan belakang dengan sistem hidrolis. Sedangkan diameter roda 10 inci dengan ban tubeless di depan dan belakang.
Baca juga: Detik-detik Ahmad Dhani Ditampar Bikers Brotherhood
Motor listrik ini juga dilengkapi tiga tingkat percepatan yang bisa disesuaikan dengan tombol. Sehingga, berkendara menjadi lebih aman dan nyaman menyesuaikan kondisi jalan.
Kemudian motor listrik yang mendapat subsidi berikutnya, yakni Volta 401. Motor listrik ini memiliki dimensi (PxLxT) 1.920 x 1.100 x 680 mm, atau seukuran skutik entry level.
Dengan ukuran yang ringkas, Volta 401 memiliki daya angkut maksimal 200 Kg. Lalu lingkar roda sudah tubeless dengan ukuran 90/90-12 baik untuk ban depan maupun belakang.
Baca juga: Dianggap Halangi Jalan Bus, Kepala Pengendara Motor Ini Dipukul Kenek
Untuk urusan suplai tenaganya, skutik listrik ini mengandalkan baterai 60V20Ah Lithium-ion dengan motor bertenaga 1.500 W, serta diklaim memiliki kecepatan maksimal 55 kpj.
Sementara buat pengisian daya, dibutuhkan waktu 6-8 jam. Ketika baterainya penuh, Volta 401 bisa menempuh jarak hingga 55 kilometer.
Menilik kaki-kakinya, terdapat Tele Front Suspension untuk peredam kejut pada bagian depan, dan Double Swing Shock Absorber sebagai sokbreker belakangnya.
Baca juga: Luhut Umumkan Insentif Kendaraan Listrik Resmi Berlaku 20 Maret
Lalu, motor listrik selanjutnya yang dapat subsidi ialah Gesits G1. Motor listrik ini mengusung dinamo tipe mid drive. Posisi motor listrik berada di tengah sehingga tenaga disalurkan ke roda belakang menggunakan sabuk atau belt.
Spesifikasi motor listrik 10kW 96VDC brushless permanent magnet berpendinginan udara. Dinamo tersebut mampu menghasilkan tenaga 5.000 W dan torsi 30 Nm.
Baterai mengussung lithium-ion 72 Volt/20 Ah, dengan jarak tempuh 50 Km tiap baterai. Tersedia tiga riding mode, mode Sport sampai 70 Kpj, Urban sampai 60 Kpj dan Eco pada kecepatan 45 Km.
Baca juga: Pilihan Motor Listrik Murah, Harga mulai Rp 11 Jutaan
Gesits G1 juga memiliki Multi Information Display (MID) yang ukurannya cukup besar, dan bisa terkoneksi dengan smartphone menggunakan koneksi Bluetooth.
Informasi yang ditampilkan juga cukup lengkap, mulai dari spidometer, indikator baterai, suhu motor listrik, mode berkendara, waktu, koneksi bluetooth, dan peta atau navigasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.