Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Halangi Jalan Bus, Kepala Pengendara Motor Ini Dipukul Kenek

Kompas.com - 06/03/2023, 18:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden di jalan karena kesalahpahaman kerap terjadi di Indonesia. Begitu juga pengendara motor dan bus yang kerap berselisih paham saat di jalan raya.

Baru-baru ini viral video kepala pengendara motor terpaksa harus kena pukul salah satu kru bus lantaran dianggap menghalangi jalan. Pada cuplikan video tersebut, pengendara motor mengambil jalan tengah sehingga ruang untuk bus manuver jadi terbatas.

Baca juga: Mobil Hybrid Tidak Dapat Insentif Kendaraan Listrik

Cuplikan video tersebut diunggah oleh akun @videobusindonesia_ yang mana tidak disebutkan dimana lokasi dan kapan kejadian ini terjadi. Kemudian, tidak diketahui pasti juga bus tersebut dari perusahaan otobus (PO) mana.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Video Bus Indonesia (@videobusindonesia_)


Salah seorang sopir bus PO Raya mengatakan jika memang aksi pengendara motor seperti yang ada di cuplikan video tersebut sangat menjengkelkan bagi pengendara bus.

Secara ukuran, bus memiliki bobot dan juga postur yang besar, alhasil membutuhkan ruang yang cukup untuk bermanuver agar tidak membahayakan kendaraan lain yang ada di sekitar bus.

Jika jarak pengendara motor terlalu dekat dengan bus, ditakutkan akan menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Baca juga: Modal Rp 70 Juta Mau Beli SUV Bekas, Simak Pilihannya

“Namun jika ada pengendara motor yang menghalangi sebaiknya jangan dipukul, itu tidak boleh,” kata salah satu sopir bus dari PO Raya yang tidak ingin disebutkan kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Sopir bus PO Raya untuk layanan bus AKAP jurusan Jakarta – Solo tersebut menyarankan, terkait etika dan kesopanan, sebaiknya saat mengatasi hal seperti ini sopir bus cukup memberikan bunyi klakson saja. Tindakan ini agar pengendara motor sadar dan menjaga jarak dari bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
supir bis melanggar marka jalan..
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sherly Tjoanda: Saya Hanyalah Ibu Rumah Tangga yang Tak Paham Birokrasi, ke Depan Akan Pontang-panting

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Malam Chaos Indonesia Gelap: Barang-barang Dibakar, Separator Dirusak

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok yang Berangkatkan Murid "Study Tour"

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tanggapan Jokowi soal Instruksi Megawati agar Kader PDIP Tunda Ikuti Retreat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Siap Ikut Retreat, Gubernur Sulut Terpilih: Saya Mantan Kopassus, Magelang Itu Kampung Halaman

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sudah Sampai di YIA, Bupati Nganjuk Bingung karena Instruksi Megawati Tunda Ikut Retret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

4 Kepala Daerah PDIP di Jabar Tak Ikut ke Magelang, Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturannya...

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Soal #KaburAjaDulu, Wamenaker: Kabur Saja Lah, Kalau Perlu Jangan Balik Lagi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Fanny Kondoh, Istri Presdir Marugame Udon, Positif Hamil Setelah Suami Meninggal

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Setelah Mayor Teddy, Kini Prabowo Sendiri yang Tegur Paspampres

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Siapa Saja Kepala Daerah dari PDI-P yang Diinstruksikan Tak Ikut Retreat Hari Ini?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Tak Lagi Jabat Mendikti, Satryo Soemantri: Lebih Baik Mundur daripada Diberhentikan

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau