Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau Pelek Motor Penyok, Apakah Masih Bisa Diperbaiki dengan Press?

Kompas.com - 06/03/2023, 09:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen pelek motor memegang peranan penting bagi keselamatan pengendara motor. Pelek yang sehat yang tidak memiliki cacat bisa menjamin kelancaran berkendara sepeda.

Sayangnya, sama seperti komponen pada umumnya, komponen pelek motor juga rawan mengalami kerusakan jika menerima beban dan tekanan besar.

“Enggak harus karena kecelakaan, benturan yang cukup keras atau menghajar lubang jalan dengan kecepatan tinggi bisa langsung merusak pelek motor. Baik itu pelek depan atau belakang,” kata Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 kepada Kompas.com, Minggu (5/3/1012).

Menurut Anto, tingkat kerusakan itu bervariasi tergantung dari jenis peleknya. Umumnya, pelek yang ada pada sepeda motor terbaru khususnya motor matik telah menggunakan pelek berjenis Cast Wheel.

Baca juga: Anggap Sepele Pelek Motor Penyok, Bearing Roda Jadi Korban

Ilustrasi Velg bengkok pada ban belakang motorKompas.com/Daafa Ilustrasi Velg bengkok pada ban belakang motor

“Kerusakannya tergantung dari besar beban yang diterima tapi biasanya, pelek cast wheel (CW) di motor matik seperti Honda Vario tidak akan patah, cuma memar dan penyok,” kata Anto.

Berbeda dengan pelek jari-jari alias spoke wheel yang umum dijumpai pada motor bebek, pelek cast wheel jauh lebih rigid. Ketika menerima tekanan atau benturan, pelek cast wheel tidak patah, namun mengalami bengkok.

Kebengkokan pelek juga tidak bisa disepelekan karena pertama, seal penahan angin ban sudah rusak dan ban tubeless tidak bisa digunakan lagi. Kedua, pelek bengkok juga berpotensi merusak bearing motor.

Solusi yang biasanya diambil oleh pengendara saat pelek bengkok adalah melakukan servis Press velg motor, di mana pelek dipanaskan dan dibentuk ulang. Akan tetapi, Anto tidak merekomendasikan hal tersebut.

 Baca juga: Belasan Mobil Modifikasi Ini Pakai Pelek Merek Lokal

Pelek dan rem pada skutik bongsorDok. AHM Pelek dan rem pada skutik bongsor

“Pelek yang sudah bengkok itu bisa dibilang cacat dan sebaiknya tidak digunakan lagi. Press Velg hanya mengembalikan bentuk asalnya, bukan kekuatan aslinya. Jadi tetap berisiko,” katanya.

Anto menyarankan pengguna yang peleknya rusak untuk mengganti pelek baru. Walaupun sedikit mahal, biaya tersebut sebanding dengan kualitas dan keamanan yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau