Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Jalan Rusak dan Berlubang, Pengendara Harus Lebih Waspada

Kompas.com - 28/02/2023, 06:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kerusakan jalan di sejumlah daerah Indonesia sangat merugikan dan membahayakan keselamatan berkendara. Akibatnya, pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor bisa terjatuh akibat lubang tersebut. 

Selain itu, jumlah wilayah rawan macet bakal meningkat. Sebab, pengendara roda dua, mobil, hingga truk besar memilih berjalan pelan guna karena jalan rusak dan berlubang. 

Maka dari itu, pengguna jalan sebaiknya lebih waspada dan berhati-hati dalam berkendara. Terlebih saat malam hari, lubang di jalanan tidak terlihat. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro)

Sebagai antisipasi, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting Jusri Pulubuhu (JDDC) menyarankan, nomor satu agar aman, sebaiknya menjaga kecepatan.

Kondisi jalan berlubang di Jalan Raya Margonda, Depok atau tepatnya di depan Margonda Residence 1 dan 2 pada Senin (9/1/2023).KOMPAS.com/M Chaerul Halim Kondisi jalan berlubang di Jalan Raya Margonda, Depok atau tepatnya di depan Margonda Residence 1 dan 2 pada Senin (9/1/2023).
Menurut dia, melaju kecepatan tinggi sangat berbahaya karena pengendara tidak bisa mengendalikan penuh kendaraan dalam kondisi darurat. 

"Bila rem mendadak kondisi darurat, pasti lebih aman. Dalam kecepatan tinggi, pengendara yang melintas kemungkinan oleng saat menghajar lubang," kata Jusri. 

Baca juga: Korban Kecelakaan akibat Jalan Berlubang Apakah Bisa Menuntut?

Untuk itu, Jusri mengingatkan, pentingnya waspada dan memahami kondisi jalan yang dilalui. 

Sejumlah pengendara antre untuk keluar dari pintu Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023). Sejumlah pengendara ini merupakan suporter dari pertandingan Indonesia vs Vietnam.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Sejumlah pengendara antre untuk keluar dari pintu Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023). Sejumlah pengendara ini merupakan suporter dari pertandingan Indonesia vs Vietnam.

"Di jalan minim penerangan wajib ekstra hati-hati. Paling tidak, pengendara paham dimana saja wilayah dengan jalanan yang rusak," kata dia. 

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, mengemudi atau berkendara melewati jalan yang rusak berbahaya dan memerlukan adaptasi. 

"Kadang-kadang perlu manuver-manuver spontan untuk menghindar. Perhitungannya diri sendiri dan pengendara lainnya," kata Sony. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau