JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solo Manufaktur Kreasi, produsen Esemka, mengklaim telah menerima banyak pemesanan unit selama beberapa hari pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 berlangsung.
Meski masih enggan menyebutkan angka pasti dari pemesanan unitnya, tapi secara jumlah diakui telah mencapai puluhan unit.
"Total puluhan unit, artinya positif sekali penerimana produk Esemka karena ini hanya baru beberapa hari berjalan," ujar Eddy Wirajaya, Direktur Utama PT Solo Manufaktur Kreasi, kepada KOMPAS.com, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Cerita Esemka soal Pabrik, Mobil Listrik, dan Produksi Lokal
Lebih lanjut Eddy menjelaskan, pemesanan unit yang diterima dalam beberapa gelaran IIMS tahun ini, datang dari berbagai kalangan. Mulai dari instansi negeri sampai swasta, juga kalangan pribadi.
Jumlah puluhan unit yang dipesan merupakan akumulasi dari produk yang ditampilkan, yakni Bima 1.3 yang sudah mendapatkan upgrade berupa power steering dan air conditioner (AC), juga Bima EV, baik yang minivan atau cargo.
"Itu (jumlah) gabungan, baik Bima yang listrik dan konvensional pikap. Dari dua model ini kami sudah terima puluhan unit, untuk jumlah pasti nanti kita akan infokan lagi," kata Eddy.
Sementara untuk inden atau masa tunggu konsumen mendapatkan unit Bima 1.3 dan Bima EV, Eddy menjelaskan akan diusahakan secepat mungkin.
Prosesnya pengiriman akan dilakukan setelah ajang pameran IIMS selesai pada 26 Februari nanti. Namun demikian, untuk model EV memang akan lebih lama.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Wuling Alvez, SUV Murah Rp 200 Jutaan [Video]
Menurut Eddy, inden untuk Bima EV lebih lama lantaran dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk proses pengiriman. Hal ini lantaran produknya masih berstatus CBU.
"Untuk EV itu paling lama tiga sampai empat bulan, kalau Bima 1.3 biasa yang sudah power steering dan AC inden hanya tiga sampai empat minggu saja sudah kami kirim ke konsumen langsung dari pabrik di Boyolali," ucap Eddy.
Diketahui Esemka memasarkan Bima 1.3 untuk model konvensional sebesar Rp 137 juta dan Rp 150 juta untuk yang versi AC dan power steering. Sementara untuk EV, dijual dari Rp 530 juta.
Baca juga: Coba Membandingkan Esemka Bima EV dengan DFSK Gelora E
Sebelumnya, Esemka menjelaskan tujuan utama ikut dalam ajang IIMS bukan ke arah penjualan, tapi lebih untuk masalah branding.
Tujuan tersebut sekaligus menjawab banyak pertanyaan masyarakat terkait eksistensi dari perusahaan swasta nasional ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.