Bukan pertama kali Esemka melakukan pengembangan mobil listrik, sebelum Bima EV yang statusnya masih CBU dari China dan merupakan kolaborasi dengan Shineray berbasis SWM X30L EV, perusahaan swasta murni dalam negeri ini juga sudah pernah menampilkan Digdaya listrik hasil kerja sama dengan Pindad.
Baca juga: Bima EV Mirip SWM LX30 EV, Esemka Akui Kerja Sama dengan Shineray
Dengan demikian, besar kemungkinan rencana Esemka untuk melakukan proses CKD mobil listriknya di Boyolali bisa terealisasi. Apalagi sudah memiliki fasilitas lebih lengkap.
Eddy menjelaskan, Esemka Bima saat ini masih berupa purwarupa. Karena itu, harga jualnya saat ini masih tinggi, yakni dari Rp 530 sampai Rp 540 juta.
"Betul ini prototipe, nanti saat sudah di CKD akan lebih murah lagi dan kalau bisa Incompletly Knock Down (IKD) akan lebih bagus, tak perlu CKD sehingga punya kandungan komponen lokal yang tinggi dan harga bisa lebih murah," ucapnya.
Baca juga: Suzuki S-Presso Naik Kelas, Pakai Mesin dan Fitur Baru di IIMS 2023
Ketika disinggung soal diler dan kesiapan aftersales, Eddy juga berani memberikan pernyataan bahwa Esemka sudah menyiapkan semuanya. Dengan demikian, konsumen tak perlu lagi ragu-ragu.
Buat yang penasaran dengan Esemka, bisa langsung datang ke Hall A dalam ajang IIMS yang berlangsung hingga 26 Februari 2023 di JIExpo Kemayoran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.