Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/02/2023, 12:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Subsidi untuk pembelian motor listrik sampai saat ini memang masih dihitung oleh Kemenkeu. Belum ada kepastian berapa besarnya subsidi atau insentif yang akan diberikan untuk motor atau mobil listrik.

Menanggapi hal tersebut, Tekno Wibowo, Commercial Director Polytron, mengatakan, belum pastinya insentif untuk kendaraan listrik membuat konsumen menunda.

"Memang sekarang ini banyak konsumen yang menunggu, bisa dapat subsidi atau enggak. Kalau kriterianya soal TKDN, kita pasti sudah dapat karena sudah assembly di sini," ucap Tekno di IIMS 2023, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Polytron Siapkan Skema Sewa Baterai untuk Motor Listrik Fox-R

Polytron Fox-RKOMPAS.com/FATHAN RADITYASANI Polytron Fox-R

Tekno pun berharap agar pemerintah bisa secepatnya memutuskan insentif pada kendaraan listrik. Jadi, nanti ketika masyarakat membeli kendaraan yang bebas emisi, bisa dapat harga yang lebih menarik.

Mengenai model subsidi seperti apa, Tekno membandingkan dengan yang terjadi di India. Subsidi kendaraan listrik di India diberikan berupa uang kepada konsumen, bukan pengurangan harga kendaraannya.

"Kalau lihat di India, yang disubsidi sebenarnya konsumennya, sehingga konsumen lebih cepat untuk mengadopsi kendaraan listrik, diberikan subsidi dalam bentuk uang, sehingga beli ke pabrik harganya sama," ucap Tekno.

Baca juga: Kunjungi IIMS 2023, Jokowi Penasaran dengan Mobil Murah


Mengenai kabar kalau subsidi yang diberikan sebesar Rp 7 juta untuk motor listrik, Tekno tidak mempermasalahkan besarannya. Tapi ada tantangan lain kalau misalnya subsidi sudah ditentukan aturannya.

"Kita enggak terlalu meminta, tapi yang jadi tantangan itu gimana membikin orang tertarik untuk beli. Kita hitung Rp 7 juta cukup bagus, angka yang menarik, kalau dibandingkan dengan negara lain. Tinggal sekarang yang dapatRp 7 juta itu siapa" kata Tekno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke