JAKARTA, KOMPAS.com - Kuras oli transmisi alias flushing adalah salah satu metode perawatan transmisi mobil matik. Sesuai namanya, metode ini berarti membilas transmisi mobil dengan oli dan alat khusus.
Mengenai kapan waktu terbaik untuk melakukan flushing transmisi, ternyata metode servis ini tidak perlu sering dilakukan, dengan catatan, pengguna rutin melakukan ganti oli transmisi setiap 20.000 kilometer.
"Flushing itu bagus, tapi bukan yang utama. Soal pemeliharaan transmisi, langkah yang paling baik adalah rutin mengganti oli transmisi tiap 20.000 kilometer sampai 30.000 kilometer," ujar pakar transmisi asal Malaysia, Zaid Mohamed, Kamis (9/2/2023).
Baca juga: Banyak Pengguna Mobil Matik Galau Soal Urusan Transmisi
Dia menjelaskan, ada pertimbangan besarnya biaya yang diperlukan untuk melakulan flushing transmisi.
Ia berpendapat, transmisi yang rutin diganti olinya tidak akan perlu flushing untuk jangka waktu yang relatif lama.
Menurutnya waktu yang paling tepat untuk flushing adalah ketika mobil sudah menempuh jarak 100.000 kilometer sampai 200.000 klilometer, atau setelah mobil digunakan selama dua tahun.
"Jarak 100.000 kilometer sampai 200.000 kilometer itu waktu yang optimal, biasanya itu setelah dua tahun penggunaan. Baru flushing bisa dilakukan," ujarnya.
Baca juga: Penggunaan BBM RON 92 Tidak Berdampak pada Tenaga Nissan Kicks
Indikator lain yang bisa menjadi patokan adalah dengan melihat kondisi transmisi secara langsung. Caranya pun mudah, pengendara cukup melihat dipstick oli transmisi.
Apabila dipstick sudah nampak keruh, sebaiknya melakukan flushing di bengkel spesialis yang memiliki ala khusus flushing transmisi (ATF Changer).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.