JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, setiap pengemudi mobil sudah seharusnya memiliki kartu tol atau uang elektronik. Sehingga, tidak terjadi insiden seperti pada video yang viral belum lama ini.
Diunggah oleh akun TikTok @erinafollie, terlihat kemacetan di gerbang tol yang disebabkan oleh pengemudi mobil yang kehabisan saldo kartu tol dan mau meminjam kartu tol pada mobil di belakangnya. Sayangnya, tidak ada pengemudi lain yang mau meminjamkannya.
Baca juga: Transaksi Nirsentuh Bakal Hilangkan Gerbang Tol
Sebagian orang berkomentar memberikan alasan, tidak mau meminjamkan kartu tol karena menganggap satu kartu hanya untuk satu mobil.
@erinafollieKartu tol Pik ga ada yg mau kasih pinjem kartu tol takut mati gara 16.000 enam belas ribu!!!
? original sound - Erinafollie
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, mengatakan, untuk jalan tol dengan sistem terbuka, dilakukan satu kali transaksi atau membayar tol di gerbang akses masuk atau akses keluar jalan tol.
"Penggunaan satu kartu untuk transaksi berganti pada beberapa mobil dapat dilakukan," ujar Danang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Transaksi Nirsentuh Tanpa Berhenti Bisa Hapus Antrean di Gerbang Tol
Danang menambahkan, untuk jalan tol dengan sistem tertutup, di mana kartu di-tap di gerbang masuk untuk mengetahui asal gerbang. Lalu, kartu di-tap lagi di gerbang keluar untuk membayar.
Maka, harus menggunakan satu kartu tol yang sama untuk satu kendaraan. Biasanya, sistem gerbang ini berlaku pada tol yang mengarah ke luar kota.
"Pastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum berkendara dan memasuki jalan tol. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tapi juga pengendara lain, karena tidak menimbulkan antrean, terutama di Gerbang Tol," kata Danang.
Sekarang ini, beberapa ponsel terkini juga sudah dilengkapi dengan fitur Near Field Communication (NFC). Sehingga, penggunanya bisa melakukan top up atau isi ulang langsung dari ponsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.