JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari 296 GTS meluncur di Indonesia melengkapi 296 GTB yang sudah meluncur pada Juli 2022. Supercar atap terbuka ini disebut cocok buat yang suka menikmati cahaya matahari dan embusan angin.
Nini Chiandra, General Manager Eurokars Prima Utama, official Ferrari Importer di Indonesia, mengatakan, konsumen 296 GTS nantinya cocok dipakai jalan-jalan sore di akhir pekan mengitari komplek atau puncak.
Baca juga: Jangan Nekat Kendarai Motor dengan Kondisi Ban Bocor
"Selera buat orang yang punya mobil bisa dibuka buat mereka bisa sedikit jalan-jalan saat hari sabtu atau minggu, dengan membuka atap seperti itu kenyamanan tersendiri," kata Nini yang ditemui di Jakarta, Jumat (10/2/2023).
"Bisa di kompleknya mungkin atau sore-sore ke puncak itu kan sangat nyaman," ungkap Nini.
Meski sudah resmi dipasarkan di Indonesia, Nini tidak mau mengungkap berapa banderol supercar plug-in hybrid (PHEV) tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa harganya lebih mahal dari 296 GTB yang punya atap tertutup.
"Harga pasti lebih tinggi dari sebelumnya. Karena memang untuk yang convertible lebih mahal," ujar Nini.
Baca juga: Siap-siap 27 Putaran Balik di DKI Jakarta Bakal Ditutup
Secara keseluruhan perbedaan 296 GTS dengan 296 GTB ialah pada bagian atap. Konstruksi retractable hard top (RHT) atau atap terbuka tersebut bisa dibuka tutup dalam 14 detik sesuai keinginan.
Selain atap pada dasarnya sama seperti saudaranya. Dimensinya kompak, bahkan lebih kecil dari F8 Tributo. Perbedaan 296 GTS dibanding 296 GTB ialah lebih berat sebab sistem buka tutup atap pakai mekanisme sendiri.
Jantung pacu 2.900cc, 6-silinder, walaupun terdengar kecil jika digabungkan tenaga dari mesin dan motor listrik mampu menyuplai 830 Tk dan torsi 740 Nm. Serta membuat mobil melaju dari 0-100 Kpj dalam 2,9 detik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.