Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Ninja H2 Jatuh Saat Mengerem, Pahami Teknik Rem Moge

Kompas.com - 10/02/2023, 15:29 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengendarai sepeda motor berkubikasi mesin besar (moge) tidak bisa disamakan dengan motor bermesin kecil, yang dipakai masyarakat pada umumnya.

Pengendara moge butuh keterampilan khusus, termasuk saat melakukan pengereman. Karena salah sedikit saja, bisa berdampak pada cedera atau paling parah kecelakaan lalu lintas.

Seperti kejadian yang diunggah akun Instagram @_infoblora, di mana terlihat pengendara moge sedang bersiap untuk menepi. Namun pengendara tersebut justru terjatuh ketika motor yang diketahui Kawasaki Ninha H2 itu berhenti.

Baca juga: Rahasia Bus AKAP Tidak Pernah Mematikan Mesin meski Berhenti Lama

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Info Blora (@_infoblora)

 

Orang-orang di sekitar pun langsung berlari menolong pengendara tersebut. Untuk membangunkan motor saja butuh tiga orang yang membantu menopang.

Sementara pengendaranya terjatuh di samping motor. Meski begitu, belum diketahui bagaimana keadaan pengendara tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, mengatakan, cara pengereman moge berbeda dengan motor berkapasitas kecil.

Baca juga: Bahaya, Jangan Berkendara Ugal-ugalan di Jalan Tol

“Kesalahan pengendara adalah pada bagian tangan kanan, jarinya standby di rem depan. Sehingga ketika motor belum siap pada posisi berhenti jari tangannya malah menarik tuas rem depan secara mendadak yang mengakibatkan roda depan berhenti,” ujar Agus, kepada Kompas.com (10/2/2023).

“Akibat beban moge yang cukup berat dan tumpuan kaki yang belum siap maka motor akan hilang keseimbangan sehingga terjatuh,” kata dia.

Agus juga mengatakan, pengendara harus paham bahwa beban moge berbeda dengan motor berkapasitas di bawah 250 cc.

Baca juga: IIMS 2023, Esemka Mejeng di Hall A Bukan di Selasar

Mengerem sepeda motor ada teorinya.mpm-motor.co.id Mengerem sepeda motor ada teorinya.

Menurutnya, saat motor berhenti, pijakan kaki harus siap menahan beban motor. Lalu yang terpenting jangan biasakan jari tangan kanan standby pada rem depan.

“Hal ini untuk mencegah jari secara refleks menarik tuas rem, yang mengakibatkan roda depan terkunci dan motor akan tiba-tiba berhenti,” ucap Agus.

Terakhir, biasakan untuk selalu menggunakan kedua rem untuk memberhentikan motor, dan pastikan kaki kiri sudah siap menahan motor saat berhenti.

“Apabila motor terjatuh jika tidak kuat menahan sebaiknya jangan dipaksakan agar tubuh lebih aman dan mencegah cedera fatal pada bagian tubuh,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau