SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil transmisi matik dan manual banyak dibandingkan untuk menilai siapakah yang terbaik.
Tapi, bila berbicara masalah yang spesifik seperti pengereman, banyak yang langsung beranggapan mobil manual diatas kertas unggul.
Paling besar pengaruhnya adalah pengendalian kendaraan yang dilakukan penuh oleh kontrol pengemudi.
Hal tersebut pun katanya berpengaruh pada usia pakai komponen. Seperti pengereman pada mobil manual, banyak yang mengklaim lebih awet.
Seperti disampaikan Kepala Bengkel Honda Gajah Mada Semarang Nanang. Menurutnya, perawatan rutin komponen tetap yang menentukan usia pakai.
"Kerusakan faktornya penggunaan atau perawatan. Kampas rem usianya 40.000 kilometer. Ada rematching disc brake, dan servis rem. Minyak rem kan juga ada usia pakainya, wajib diganti," tutur Nanang.
Baca juga: Seperti Apa Karakter Kampas Rem Mobil yang Bagus?
Pada penggunaan harian di jalan perkotaan, kondisi jalan yang macet membuat penggunaan rem lebih sering.
Rute luar kota juga membutuhkan pengereman yang baik. Di jalan ekstrem, pengereman kebanyakan akan dibantu engine brake.
Selain faktor keamanan, kata Nanang, sistem pengereman yang melebihi batas berpeluang mengalami malfungsi.
"Engine brake itu sudah dijadikan faktor keamanan dan keselamatan. Di jalan ekstrem, rem dipaksa untuk bekerja terus menerus. Minyak rem overheat kerap terjadi. Piston rem lama-lama macet bila dipaksa," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.