Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Berhenti di Lampu Merah Posisi Transmisi Mobil Matik di D, Bikin Boros BBM?

Kompas.com - 20/01/2023, 17:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Teknik dasar berkendara mobil transmisi matik banyak dilupakan oleh sebagian besar pengguna. Secara pengendalian memang lebih mudah, tapi kesalahan saat mengemudi bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Salah satunya teknik berhenti di lampu merah. Pengemudi banyak yang tetap menahan tuas transmisi di D. Padahal, kebiasaan tersebut lama-lama katanya akan merusak komponen transmisi. Lantas seperti apa yang benar? 

Hermas E Prabowo, Pemilik Bengkel Worner Matic mengatakan, ada perbedaan struktur antara transmisi matik konvensional dan CVT. 

"Di model matik konvensional AT tekanan girboks masih besar dan membuat beban. Itu berpengaruh langsung ke BBM dan usia transmisi. Beda kalau di mobil-mobil matik CVT, sudah ada semacam sistem realese. Otomatis, akan lepas dan bebas," kata Hermas. 

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat Melewati Tanjakan

Transmisi matik tak akan terhubung dan sendirinya terlepas walaupun di tahan pada posisi D. Torsi yang tersalurkan terbagi ke masing-masing komponen penggerak hingga roda. 

Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik DaihatsuKompas.com/Donny Transmisi New D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) milik Daihatsu

Menurut Hermas, pada generasi mobil tahun 2000-an memang cukup berpengaruh bila sering menahan transmisi di D. Konsumsi bahan bakar akan menjadi lebih boros karena tenaga yang terbuang percuma di girboks. 

"Realese tetap digunakan seperti kopling mobil manual. Di operasikan manual, dan wajib menetralkan transmisi matik saat berhenti dalam waktu yang lama. Girboks juga belum dilengkapi semacam sistem pendingin. Rawan overheat dan mekanikal transmisi bisa rusak," kata dia. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, transmisi matik yang tetap menahan beban dari mesin bisa mempengaruhi penggunaan bahan bakar. 

Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamananDicky Aditya Wijaya Tombol relase button mobil matik untuk fitur keamanan

"Di posisi D dan ditahan rem, transmisi kan bekerja. Mesin tetap menyalurkan tenaga dan berhenti di girboks. Prinsipnya tidak eco driving. BBM terbuang hanya untuk kebutuhan stop and go," kata Andika. 

Baca juga: Bahas Desain Eksterior SUV Bongsor Nissan Terra

Kondisi apapun, Andika menyarankan, berhenti di lampu merah atau saat macet transmisi harus dipindahkan ke N. Transmisi yang terlalu berat juga mempercepat proses penurunan kualitas oli. Sehingga usia pakai oli transmisi akan lebih cepat dan pergantian yang dilakukan bisa maju dari jadwal. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau