Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan Siapkan Baterai Baru untuk Mobil Listrik, Harga Lebih Murah

Kompas.com - 20/01/2023, 16:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini sudah banyak pabrikan mobil yang memasarkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Namun, jumlahnya belum begitu banyak.

Pasalnya, mobil listrik sekarang ini harganya masih cukup mahal dibandingkan mobil konvensional. Selain harga, pertimbangan lainnya dalam membeli mobil listrik adalah terkait infrastruktur.

Nissan menjadi salah satu pabrikan yang tengah fokus mengembangkan kendaraan elektrifikasi. Hal ini sejalan dengan rencana prinsipal pada tahun 2030, dimana 50 persen dari seluruh line up kendaraan Nissan adalah produk elektrifikasi.

Baca juga: Manisnya Desain Body Bus Tingkat PO Harapan Jaya, Jetbus 2+ SDD

Tak tanggung-tanggung, prinsipal Nissan telah menyiapkan dana Rp 2 triliun Yen Jepang atau sekitar Rp 234 triliun untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi.

Salah satunya adalah mengembangkan baterai kendaraan listrik bernama All Solid State Batteries (ASSB).

Mobil listrik Nissan LeafDok. NMDI Mobil listrik Nissan Leaf

“Jadi sekarang kita mulai investasi 2 Triliun Japan Yen untuk elektrifikasi di global, rencananya di 2028 kita akan kembangkan ASSB. Di mana baterai tersebut memiliki ukuran yang lebih kecil, harga lebih murah tapi pengisian dayanya lebih cepat. Itu akan kita kembangkan di seluruh produk Nissan,” ucap Julian Olmon, Head of Marketing PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (19/1/2023).

Seperti diketahui, salah satu hal yang menjadi penyebab masyarakat ragu untuk beralih ke kendaraan listrik adalah terkait baterai. Dimana harga baterai mobil listrik saat ini masih mahal sehingga berpengaruh terhadap harga jual kendaraan.

Baca juga: Apakah Mobil Bekas Tabrakan Masih Layak Dibeli?

Terlebih lagi proses pengecasan yang terbilang cukup memakan waktu, berbeda dengan mobil konvensional yang hanya membutuhkan hitungan menit untuk mengisi bahan bakar.

Dengan adanya pengembangan baterai oleh Nissan ini, diharapkan bisa memengaruhi harga jual mobil listrik serta memudahkan konsumen yang ingin beralih menggunakan kendaraan elektrifikasi.

“Karena yang menjadi kendala saat ini adalah baterai, harga mahal dan charge lama. Ketika itu dikembangkan pasti akan mengubah harga mobil,” kata Julian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau