Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda CVT Kotor yang Harus Diwaspadai Pemilik Motor

Kompas.com - 25/02/2025, 09:02 WIB
Muh. Ilham Nurul Karim,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

1

Pentingnya Perawatan Rutin pada CVT Motor Matik

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor matik dilengkapi dengan berbagai komponen penting, salah satunya adalah CVT (Continuously Variable Transmission).

Komponen ini berfungsi untuk mengatur perpindahan tenaga dari mesin ke roda belakang, sehingga perannya sangat vital bagi performa kendaraan.

Baca juga: Kecelakaan di Pelintasan KA Bukan Hanya Sopir yang Salah

Oleh karena itu, perawatan rutin pada CVT menjadi sangat penting.

Jika dibiarkan kotor dalam waktu yang lama, performa motor dapat menurun drastis.

Kotoran dan debu yang menumpuk pada CVT dapat menyebabkan sejumlah masalah, mulai dari akselerasi yang tersendat hingga munculnya suara berisik, bahkan dapat memperpendek umur komponen di dalamnya.

Purnomo, pemilik bengkel Tamaro Motor di Jakarta Barat, menyebutkan bahwa kondisi CVT yang kotor sering kali diabaikan oleh pemilik motor.

Hal ini disebabkan letaknya yang tersembunyi, sehingga tidak mudah terlihat.

Baca juga: Jangan Abaikan Decitan pada Rem, Bisa Jadi Tanda Masalah Serius

"Ketika CVT kotor, debu dan partikel kecil bisa masuk ke dalam area pulley dan V-Belt. Ini menyebabkan gesekan berlebihan dan mempercepat keausan komponen, seperti roller, kampas kopling, hingga rumah roller," kata Purnomo kepada Kompas.com pada Senin (24/2/2025).

Tanda-Tanda CVT Kotor

Purnomo juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa tanda yang menunjukkan CVT sudah kotor.

Salah satu tanda tersebut adalah munculnya suara mendecit saat motor berakselerasi.

Selain itu, motor juga dapat terasa lebih berat dan kurang responsif.

"Kotoran yang menumpuk bisa membuat V-Belt tidak bekerja optimal, sehingga tarikan motor terasa lebih berat. Jika dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan V-Belt putus mendadak di tengah jalan," jelasnya.

Baca juga: Diskon Tol 20% Selama Mudik Lebaran 2025

Rekomendasi Perawatan CVT

Untuk mencegah masalah ini, Purnomo menyarankan agar pemilik motor matik melakukan pembersihan bagian CVT setiap 8.000–10.000 km atau setidaknya setiap enam bulan sekali.

Selain itu, penggantian V-Belt sebaiknya dilakukan sesuai rekomendasi pabrikan, yaitu sekitar 20.000 km, agar motor tetap dalam kondisi prima.

Dengan perawatan yang tepat, CVT pada motor matik dapat bertahan lebih lama dan performanya tetap optimal.

Perhatian terhadap komponen ini tidak hanya akan memperpanjang umur kendaraan, tetapi juga menjamin kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

1
Komentar
scoopyku sdh 50rb km.. ga ganti v belt. duit mana duit..enak saja suruh ganti2


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Netanyahu Bikin Penawaran, Akan Bebaskan Pemimpin Hamas dari Gaza asal Mau Lucuti Senjata
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau