Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Krisis Cip Semikonduktor, Toyota Batasi Pesanan Lexus

Kompas.com - 19/01/2023, 13:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih melanda pabrikan otomotif, termasuk pabrikan sebesar Toyota. Bahkan, Toyota dikabarkan sampai membatasi pesanan untuk Lexus.

Dikutip dari Asia.nikkei.com, Kamis (19/1/2023), krisis cip semikonduktor diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023. Akibatnya, Toyota telah menetapkan batas jumlah pesanan yang dialokasikan ke setiap diler di Jepang.

Baca juga: Imbas Krisis Cip Semikonduktor, Inden Mazda CX-3 Tembus Setahun

Sebuah sistem untuk berbagi informasi tentang tanggal pengiriman hingga dua tahun sebelumnya dengan dealer akan dipasang pada musim semi ini untuk memastikan pengiriman pesanan yang stabil.

Sedan ES 350 adalah model pertama yang diproduksi Lexus di Amerika Serikat.Worldcarfans Sedan ES 350 adalah model pertama yang diproduksi Lexus di Amerika Serikat.

Batas pesanan dapat menyebabkan hilangnya peluang penjualan. Sehingga, sangat penting untuk membangun kembali jaringan pasokan.

Jarang sekali ada produsen mobil yang membatasi pesanan untuk berbagai model mobil. Namun, Toyota telah menetapkan batas pemesanan untuk sembilan model di bawah merek Lexus di Jepang. Jumlah batasan bervariasi menurut dealer, dan setelah terjual habis, tidak ada lagi pesanan yang dapat diambil.

Baca juga: Masih Krisis Cip Semikonduktor, Penjualan Mobil di Jepang Anjlok

Pabrik Toyota Australia.Motoring.com.au Pabrik Toyota Australia.

Inden mobil yang diakibatkan krisis cip semikonduktor sangat terasa dampaknya pada mobil mewah yang menggunakan banyak komponen tersebut.

Model Lexus menggunakan lebih dari 1.000 cip semikonduktor, beberapa ratus lebih banyak dari mobil Toyota pada umumnya. Terjadi kekurangan cip untuk berbagai aplikasi, termasuk kunci remote control untuk mengunci kendaraan dan semikonduktor untuk perlengkapan audio.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke