JAKARTA, KOMPAS.com - Krisis cip semikonduktor masih melanda pabrikan otomotif, termasuk pabrikan sebesar Toyota. Bahkan, Toyota dikabarkan sampai membatasi pesanan untuk Lexus.
Dikutip dari Asia.nikkei.com, Kamis (19/1/2023), krisis cip semikonduktor diperkirakan akan berlanjut hingga tahun 2023. Akibatnya, Toyota telah menetapkan batas jumlah pesanan yang dialokasikan ke setiap diler di Jepang.
Baca juga: Imbas Krisis Cip Semikonduktor, Inden Mazda CX-3 Tembus Setahun
Sebuah sistem untuk berbagi informasi tentang tanggal pengiriman hingga dua tahun sebelumnya dengan dealer akan dipasang pada musim semi ini untuk memastikan pengiriman pesanan yang stabil.
Batas pesanan dapat menyebabkan hilangnya peluang penjualan. Sehingga, sangat penting untuk membangun kembali jaringan pasokan.
Jarang sekali ada produsen mobil yang membatasi pesanan untuk berbagai model mobil. Namun, Toyota telah menetapkan batas pemesanan untuk sembilan model di bawah merek Lexus di Jepang. Jumlah batasan bervariasi menurut dealer, dan setelah terjual habis, tidak ada lagi pesanan yang dapat diambil.
Baca juga: Masih Krisis Cip Semikonduktor, Penjualan Mobil di Jepang Anjlok
Inden mobil yang diakibatkan krisis cip semikonduktor sangat terasa dampaknya pada mobil mewah yang menggunakan banyak komponen tersebut.
Model Lexus menggunakan lebih dari 1.000 cip semikonduktor, beberapa ratus lebih banyak dari mobil Toyota pada umumnya. Terjadi kekurangan cip untuk berbagai aplikasi, termasuk kunci remote control untuk mengunci kendaraan dan semikonduktor untuk perlengkapan audio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.