Hasilnya saat ini pangsa pasar kendaraan listrik di China mencapai 27,6 persen dari total penjualan nasional. Shawn percaya penjualan kendaraan listrik di Tiongkok akan terus meningkat seiring perkembangan zaman.
"Di industri saya percaya bahwa di China pertumbuhan EV sangat besar. Tidak hanya pemakaian tapi juga untuk memproduksi mobil listrik. Pemerintah juga membuat infrastruktur. Lebih dari 10 tahun pemerintah juga mendorong dengan kebijakan yang mendorong EV," kata dia.
Baca juga: MotoGP 2023 Jadi Musim Paling Menantang bagi Tim dan Pebalap
Ke depan, kata Shawn, dia yakin pertumbuhan mobil listrik atau di negara-negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia juga akan meningkat.
"Saya percaya di ASEAN, seperti di Indonesia, Malaysia dan Thailand, terutama di Thailand akan cepat tumbuh. Baik untuk EV dan PHEV dan hibrid. Ke depan negara-negara ASEAN akan mengikuti (China) dalam penjualan EV dan hibrid," kata dia.
"Di Indonesia juga akan berlaku hal yang sama, saya percaya pemerintah sudah dalam jalur yang tepat," kata Shawn.
"Soal volume, saya yakin di Indonesia ini baru permulaan, akan tumbuh cepat tapi tetap butuh waktu untuk mencapainya," kata Shawn.
Baca juga: Spesifikasi Mobil Pindad yang Disopiri Prabowo bersama Presiden Jokowi
Indonesia seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah menyiapkan program subsidi atau insentif untuk pembelian seluruh jenis kendaraan bermotor listrik, baik motor maupun mobil.
Kisaran insentifnya yaitu Rp 80 jutaan untuk mobil listrik murni, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik, serta Rp 5 juta untuk masyarakat yang ingin mengkonversi motor konvensional jadi listrik.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, langkah tersebut sebagai upaya mempercepat penciptaan ekosistem atas elektrifikasi yang berkesinambungan.
"Kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun. Jadi ke depan yang kita bangun adalah ekosistem ini," kata Bahlil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.