Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chery Bicara Soal Mobil Listrik di Indonesia

Kompas.com - 18/01/2023, 16:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

China

Bicara mobil listrik tak lengkap jika tidak merujuk China. Tiongkok merupakan salah satu negara dengan penjualan kendaraan listrik terbesar. Tahun lalu 2022, penjualan mobil listrik tembus 5,7 juta atau nyaris 6 juta unit.

Menurut The Wall Street Journal, penjualan mobil listrik dan hibrida di China tinggi karena dua faktor. Pertama konsumen beralih karena ada subsidi negara, dan kedua harga bahan bakar minyak yang makin tinggi.

Shawn, mengatakan, penjualan mobil listrik bisa masif sebab pemerintah China sudah memberikan insentif kendaraan listrik hampir dua dekade lalu.

Baca juga: Chery Siapkan Omoda 5 Listrik untuk Indonesia

"Di China dari 15 tahun yang lalu pemerintah sudah mendorong pemakaian mobil listrik dengan memberikan insentif. Di China populasi manusia tinggi sehingga polusi menjadi konsern yang besar. Untuk alasan ini China 15 tahun yang lalu sudah berkonsentrasi di EV," kata Shawn.

Hasilnya saat ini pangsa pasar kendaraan listrik di China mencapai 27,6 persen dari total penjualan nasional. Shawn percaya penjualan kendaraan listrik di Tiongkok akan terus meningkat seiring perkembangan zaman.

"Di industri saya percaya bahwa di China pertumbuhan EV sangat besar. Tidak hanya pemakaian tapi juga untuk memproduksi mobil listrik. Pemerintah juga membuat infrastruktur. Lebih dari 10 tahun pemerintah juga mendorong dengan kebijakan yang mendorong EV," kata dia.

Baca juga: MotoGP 2023 Jadi Musim Paling Menantang bagi Tim dan Pebalap

Mobil listrik di Indonesia

Ke depan, kata Shawn, dia yakin pertumbuhan mobil listrik atau di negara-negara di kawasan ASEAN termasuk Indonesia juga akan meningkat.

Mobil listrik Chery EQ7Doc Carscoops Mobil listrik Chery EQ7

"Saya percaya di ASEAN, seperti di Indonesia, Malaysia dan Thailand, terutama di Thailand akan cepat tumbuh. Baik untuk EV dan PHEV dan hibrid. Ke depan negara-negara ASEAN akan mengikuti (China) dalam penjualan EV dan hibrid," kata dia.

"Di Indonesia juga akan berlaku hal yang sama, saya percaya pemerintah sudah dalam jalur yang tepat," kata Shawn.

"Soal volume, saya yakin di Indonesia ini baru permulaan, akan tumbuh cepat tapi tetap butuh waktu untuk mencapainya," kata Shawn.

Baca juga: Spesifikasi Mobil Pindad yang Disopiri Prabowo bersama Presiden Jokowi

Indonesia seperti diketahui, pemerintah saat ini tengah menyiapkan program subsidi atau insentif untuk pembelian seluruh jenis kendaraan bermotor listrik, baik motor maupun mobil.

Chery Omoda 5CSI Chery Omoda 5

Kisaran insentifnya yaitu Rp 80 jutaan untuk mobil listrik murni, Rp 40 juta untuk mobil hybrid, Rp 8 juta untuk motor listrik, serta Rp 5 juta untuk masyarakat yang ingin mengkonversi motor konvensional jadi listrik.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menjelaskan, langkah tersebut sebagai upaya mempercepat penciptaan ekosistem atas elektrifikasi yang berkesinambungan.

"Kita lagi mengatur formulasinya tentang sweetener model apa yang paling pantas dan kompetitif untuk bisa kita bangun. Jadi ke depan yang kita bangun adalah ekosistem ini," kata Bahlil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau