JAKARTA, KOMPAS.com - Isu Indonesia terkena dampak resesi global bukan hal menarik lagi bagi pabrikan mobil. Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan Indonesia sudah berkali-kali terkena resesi dan terbukti kuat.
Chief Operating Officer HMID Makmur mengatakan, isu resesi di industri otomotif khususnya roda empat selalu berulang dalam skala lima tahunan jadi bukan sesuatu yang mesti ditanggapi dengan berat.
Baca juga: ARRC Kembali ke Indonesia, Balapan di Sirkuit Mandalika
"Kalau isu resesi, sebenarnya masyarakat Indonesia ini sudah mengalami resesi berulang kali. Hampir dalam dunia otomotif setiap lima tahun lingkaran itu berulang. Itu satu. Kalau kita lihat dari tren 20 tahun yang lalu," kata dia di Jakarta, belum lama ini.
"Kedua, saat kita kemarin mengalami pandemi, itu resesi yang benar-benar sangat parah, dan kita berhasil. Masyarakat kita masyarakat bisa berhasil melewati hal tersebut dengan segala sesuatu kekurangan dan kesusahan yang kita hadapi," kata dia.
"Jadi yang menurut saya resesi itu adalah suatu keadaan yang mau tidak mau harus kita hadapi," ungkap Makmur.
Makmur mengatakan, pihaknya tetap optimistis menyambut tahun 2023. Pasar bisa tetap terjaga dan di tengah banyaknya isu soal ekonomi termasuk resesi Indonesia bisa bertahan.
"Tapi saya selalu optimis di dalam suatu keadaan resesi atau kesulitan pasti ada suatu kesempatan kita menjadi maju. Dengan kita melihat pola atau kesempatan-kesempatan," kata dia.
Baca juga: Intip Skema Jalan Berbayar di Singapura
"Jadi jangan terlalu membuat kita gara-gara resesi jadi suatu hal yang terlalu negatif tapi tetap selalu semangat dan optimis akan kemajuan perekonomian kita di Indonesia," ujar Makmur.
Seperti diketahui, sejak akhir 2020, bisnis mobil Hyundai di Indonesia dipegang prinsipal Hyundai dengan mendirikan dua perusahaan baru yaitu PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) sebagai distributor dan PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) sebagai manufaktur.
Mengutip data Gaikindo, penjualan Hyundai di bawah HMID terus meningkat. Pada tiga bulan akhir yaitu Oktober-Desember 2020 sebanyak 181 unit. Naik menjadi 2.875 unit pada 2021, dan data Januari-November 2022 mencatat penjualan 26.681 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.