JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi kendaraan saat ini menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh pemilik roda dua maupun kendaraan roda empat.
Ubahan yang dilakukan pada kendaraan pun beragam, mulai dari yang ringan seperti menambahkan aksesori untuk mempercantik tampilan, memasang audio, hingga yang ekstrem seperti upgrade mesin.
Salah satu komponen yang paling lazim diubah ketika pemilik kendaraan melakukan modifikasi adalah pelek dan ban.
Bicara soal pelek, kira-kira bagaimana prediksi tren modifikasinya di tahun 2023?
Baca juga: Pasang Kaca Film Mobil Jangan Asal Gelap, Pahami Aturannya
Eric Tanzil, Vice President Permaisuri Ban mengatakan, tren pelek setiap tahun akan mengikuti pemakainya. Dalam hal ini “pemakai” yang dimaksud adalah kendaraan, bukan si pemilik mobil.
“Mobil Electric Vehicle (EV) atau Hybrid menjadi salah satu yang terlaris di pasaran. Kedua type mobil tersebut membutuhkan efisiensi beban maupun tenaga,” ucap Eric, kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).
“Kita bisa lihat di industri ban mobil, banyak produsen modern seperti Michelin dan Hankook melihat perkembangan masa depan otomotif dengan berlomba-lomba membuat ban EV. Jadi kalau kita lihat dari faktor-faktor di atas tren pelek itu pasti juga akan sejalan yaitu yang efisien beban dan mampu memaksimalkan performa,” katanya.
Berkaca dari hal tersebut, menurut Eric, pelek yang bisa menjadi solusi kebutuhan mobil EV maupun hybrid adalah pelek kaliber forged yang pada dasarnya lebih kuat, lebih ringan dan lebih stabil.
Baca juga: Hyundai Klaim Tanpa Target Produksi Ioniq 5
“Dengan besarnya torsi pada kebanyakan mobil EV, pelek forged menjawab kebutuhan tersebut, yaitu lebih kuat terhadap torsi yang besar, namun dengan beban pelek yang ringan,
juga sifatnya yang lebih kuat daripada pelek cetak,” kata dia.
Eric melanjutkan, dengan proses pembuatan dan material forging yang berbeda dengan pelek cetak mampu menopang beban yang lebih berat. Karena pada dasarnya mobil-mobil EV memiliki bobot yang lebih berat dari pada mobil Internal Combustion Engine (ICE).
“Saran saya juga untuk menghindari pelek-pelek yang double PCD dan kalau bisa hindari praktik ubah PCD,” ucap Eric.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.