Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 08/01/2023, 14:21 WIB

SEMARANG,KOMPAS.com - Mobil yang parkir di luar rumah tentu membutuhkan perlindungan lebih. Banyak pemilik mobil yang menggunakan cover mobil untuk perlindungan dari kondisi panas dan hujan. 

Penggunaan cover mobil  walau sepintas sepele, ternyata ada dampak kerusakan terutama pada bodi jika salah pasang. 

Hal tersebut pun berlaku saat pemilihan bahan material car cover. Seperti diketahui, ada dua macam jenis, yaitu model anti air dan yang khusus indoor. 

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, car cover yang anti air bisa dibilang tak sembarangan dipasang.

Kondisi bodi kadang-kadang sebaiknya diperhatikan, hal tersebut dikarenakan adanya potensi jamur yang merusak cat bodi. 

"Usai hujan, walau material anti air tetapi bodi kondisinya bersih dan kering saat dipasangkan cover. Kalau kering sendiri air lama-lama merusak cat, apalagi warna putih. Timbul noda berwarna kekuningan," ucap Syafruddin. 

Baca juga: Tips Aman Parkir Mobil Saat Musim Hujan

Pada dasarnya, bahan cover mobil anti air, lapisan di bagian dalam terbilang sensitif dan saat suhu panas ekstrem dan hujan deras, yang ada malah berubah menjadi kasar. 

Maka yang sebaiknya dilakukan, menurut Syafruddin, bodi mobil tetap secara berkala dibersihkan terutama dari debu halus dan di musim hujan. 

Ilustrasi Cover Mobildok.CoverSuper Ilustrasi Cover Mobil

"Jamur bodi itu sering merusak struktur cat, apalagi jika parkir di tempat terbuka. Panas dan hujan, bukan berarti sepenuhnya dibiarkan mobil tertutup cover. Tetap perlu dibersihkan, agar enggak timbul noda yang susah hilang, baret, dan sebagainya," ucap Syafruddin. 

Kepala Bengkel Honda Gajah Mada Semarang Nanang mengatakan, model cover mobil sebaiknya disesuaikan kebutuhan, bukan langsung beli, tetapi tak membedakan fungsinya khusus indoor atau outdoor. 

Baca juga: Ulik Lagi Fitur Xenia Varian Mahal dengan Teknologi ASA

"Kebanyakan pemilik mobil tergiur material yang halus dan tidak cepat panas. Biasanya ini lebih untuk mencegah suhu panas di bagian kabin. Juga kalau bahannya bagus atau berkualitas gitu, tapi tidak dibarengi dengan tata cara pasang yang baik. Otomatis debu pada mobil bisa membuat baret ke bodi saat cover dipasang," tutur Nanang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke