JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso mengakui masa kejayaannya di Ducati berakhir dengan buruk sampai akhirnya dia keluar dan begabung dengan Yamaha. Sayang kariernya mati di pabrikan asal Jepang tersebut.
Sebelum era Francesco Bagnaia, Dovi merupakan senjata utama tim pabrikan Ducati. Dovi bahkan punya julukan yang sangat identik dengan Ducati yaitu Desmodovi yang diambil dari motor Desmosedici.
Baca juga: Ulik Lagi Fitur Xenia Varian Mahal dengan Teknologi ASA
Dovi yang pensiun usai MotoGP San Marino pada 2022 menikmati tahun-tahun terbaiknya bersama Ducati. Pebalap asal Italia tersebut berhasil menjadi runner-up tiga musim berturut-turut antara 2017-2019.
Kini usai pensiun dari MotoGP Dovi mulai terbuka alasan dia keluar dari Ducati. Setelah delapan musim di Ducati dia bermasalah dengan beberapa orang di dalam tim salah satunya Gigi Dall'Igna.
“Ketika cerita seperti saya dan Ducati berakhir seperti ini, itu selalu memalukan. Karena saya adalah orang yang berusaha menjalin hubungan baik dengan semua orang," kata Dovi mengutip Crash.net, Minggu (8/1/2023).
“Tapi dalam kasus ini, sayangnya, berakhir buruk," kata dia.
Dovi menekankan dia tidak bermasalah dengan Ducati hanya beberapa orang di dalamnya.
“Tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa saya tidak memiliki hubungan buruk dengan Ducati sebagai sebuah perusahaan, saya memiliki hubungan buruk dengan beberapa orang di Ducati. Ini berbeda," kata dia.
Setelah dari Ducati Dovi sempat menganggur setahun dan ikut kejuaraan motocross dia juga sempat jadi test rider buat Aprilia. Sampai akhirnya menerima tawaran tim satelit Yamaha.
Baca juga: Ingat Honda Motocompo? Kini Ada Versi Listriknya
Sayang kariernya tamat di Yamaha. Motor yang kurang kompetitif dan lamanya adaptasi membuat performa Dovi merosot tajam. Dia akhirnya sadar masanya sudah berakhir dan memutuskan untuk gantung helm dari MotoGP.
"Saya pasti memiliki penyesalan dalam karir saya, mereka yang mengklaim sebaliknya, yaitu tidak memiliki penyesalan, adalah pembohong," kata Dovi.
“Selalu ada hal-hal yang bisa dilakukan dengan lebih baik. Tapi secara keseluruhan saya puas dengan karir dan hidup saya," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.