Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Mesin Diesel Lebih Irit BBM, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 05/01/2023, 08:12 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Teknologi mesin pada mobil terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Paling populer dari dulu hingga sekarang, yaitu jantung pacu jenis bensin dan diesel.

Tentu saja masing-masing memiliki keunggulan yang ditawarkan produsen kepada konsumen. Contoh, untuk mesin diesel dikabarkan lebih irit dalam mengkonsumsi bahan bakar minyak (BBM). Lantas, apakah benar atau hanya mitos belaka?

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin, mengatakan, bahwa gambaran mudahnya mesin bensin dibuat untuk tenaga yang besar, sementara mesin diesel torsinya yang dibuat tangguh. 

"Orang-orang Indonesia yang di nomor satukan harga BBM murah. Bayangkan, Solar dan Pertalite bedanya hampir Rp 5.000. Ada beda berapa liter sendiri jika beli full. Tapi, yang diutamakan adalah karakter mesin diesel dan gasoline. Masing-masing mempunyai plus dan minus," kata Syafruddin. 

Baca juga: Mau Ganti Satu Set, Cek Harga Ban Mobil Januari 2023

Menurut dia, spesifikasi teknis mesin diesel dan bensin tak bisa di bandingkan. Hanya saja kompresi mesin diesel lebih padat lantaran tenaga mesin mampu diproduksi saat putaran bawah. 

Keunggulan tersebut diharapkan akan sangat menguntungkan saat muatan angkut berat dan digunakan menaklukkan medan-medan yang ekstrem. 

Menurut Syafruddin, kompresi yang besar tak membutuhkan waktu pembakaran lama. Panas mesin lebih tinggi, dan hal itu mendongkrak efisiensi BBM yang digunakan. 

"Itu perbedaan terbesar mesin diesel dan bensin. Pada mesin gasoline bisa dibilang boros karena kompresi kalah besar, dan banyak ruang terbuka di dalam komponen," ucapnya. 

Baca juga: Kenali Kerusakan Diesel Runaway, Apa Penyebabnya?

Sementara itu menurut Kepala Bengkel Mitsubishi Bumen Redja Abadi Semarang Ali Yusuf, bukan berarti keduanya bisa di adu spesifikasi. Untuk efisiensi BBM terbaik jawabannya ditentukan gaya mengemudi dan kondisi kesehatan masing-masing komponen kendaraan. 

"Irit atau boros bukan dari jenis BBM dan mesin apa. Tapi, tergantung kondisi rute yang dilalui sehari-hari. Yang menjadi faktor utama dari sektor mesin adalah kondisi komponen-komponen tertentu, terutama filter udara, filter bahan bakar, dan ruang pembakaran," ucap Ali. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Waketum Golkar: Pak RK Tak Usah Khawatir, Hadapi Saja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau