Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Quartararo Sebut Motor Balap Yamaha Kurang Kompetitif Tanpa Vinales

Kompas.com - 30/12/2022, 10:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Fabio Quartararo harus menerima kenyataan gagal mempertahankan gelar juara dunia pada MotoGP 2022.

Pebalap asal Perancis itu kalah bersaing dengan Francesco Bagnaia yang tampil luar biasa di paruh kedua musim bersama Ducati Lenovo

Menurut Quartararo, salah satu penyebab kegagalannya adalah kualitas motor YZR-M1 yang tak lagi kompetitif di MotoGP sejak ditinggal Maverick Vinales.

Baca juga: Jalan Tol Terowongan Terpanjang Sudah Dibuka, Masih Gratis

Maverick Vinales Foto: Yamaha Maverick Vinales

Sepeninggal Vinales, Quartararo menyebut Yamaha kekurangan masukan teknis dari para pembalapnya di MotoGP.

"Bahkan, saat saya tahu saya punya potensi untuk menang, motor saya tidak mengizinkan itu terjadi," kata Quartararo dikutip dari Paddock-GP (30/12/2022).

"Motor kami kompetitif ketika Maverick Vinales masih bersama kami. Sekarang tidak lagi demikian," kata dia.

Baca juga: Prediksi Mobil Baru yang Meluncur di Tahun 2023, Banyak Kejutan

Motor Yamaha dinilainya kurang di aspek akselerasi dan kecepatan yang membuatnya kalah bersaing dengan Ducati.

Sementara itu, motor Desmosedici GP buatan Ducati yang sejak lama dikenal hanya unggul di trek lurus kini menggigit pula di tikungan.

Quartararo juga menambahkan, pembalap sekelas Andrea Dovizioso dan Franco Morbidelli tak mampu memberi input yang cukup untuk pengembangan YZR-M1.

Baca juga: Dijual Tahun Depan, Harga Motor Listrik Charged Mulai Rp 38 Juta

Pebalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 4 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022).GARRY LOTULUNG Pebalap Monster Energy Yamaha Franco Morbidelli memacu sepeda motornya saat sesi latihan bebas 4 MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (19/3/2022).

"Dalam 20 balapan, Morbidelli hanya mencetak 42 poin. Dan untuk Dovi, dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak," ucap Quartararo.

Hal ini berbanding terbalik dengan Ducati yang punya data melimpah untuk mengembangkan Desmosedici GP karena menurunkan delapan motor di MotoGP.

"Sementara Ducati menjalani musim yang luar biasa, kami justru mundur selangkah. Satu-satunya hal baru yang saya jajal tahun ini adalah swingarm," kata Quartararo.

"Di Mugello (MotoGP Italia), semua merasa puas karena saya finis di urutan kedua. Tidak ada yang sadar seberapa kacaunya kondisi kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau