Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/12/2022, 13:31 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Risiko mobil tergelincir akibat kondisi jalan licin karena tergenang air saat musim hujan, atau biasa disebut aquaplaning cukup meningkat. 

Genangan air menyebabkan roda mobil jadi melayang dan kehilangan kontak ke permukaan jalan. Dampaknya, mobil bisa oleng, keluar jalur, bahkan terbalik. 

Kejadian tersebut menjadi hal yang harus diwaspadai karena menjadi bahaya laten yang jarang disadari pengendara. Apalagi saat melaju di jalan tol dalam kecepatan tinggi. 

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, saat hujan pengemudi disarankan untuk sadar potensi ancaman yang dihadapi, manuver tajam dan kecepatan sebaiknya di kontrol. 

Baca juga: Tinggal Mobil Saat Liburan Akhir Tahun, Apakah Tangki BBM Wajib Full?

"Risiko aquaplaning akibat kondisi jalan yang licin meningkat berkali-kali lipat. Pengendara harus sadar karena ada risiko yang ditanggung, termasuk nyawa orang lain saat di jalan," kata Jusri kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2022). 

Visibilitas di jalan saat musim hujan juga sangat buruk, dan yang paling terpengaruh adalah konsentrasi mengemudi dan jarak aman saat pengereman kondisi darurat. 

Jarak aman berkendara di jalan tol harus diperhatikan ketika kondisi hujanDicky Aditya Wijaya Jarak aman berkendara di jalan tol harus diperhatikan ketika kondisi hujan

Menurut Jusri, respon menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk jadi di luar kontrol, mobil seperti tak terkendali. Untuk itu diharapkan kecepatan senantiasa terjaga. 

"Aquaplaning, kemampuan rem menurun, dan handling kacau, itu beberapa penyebab kecelakaan fatal. Paling sering kan kecepatan masih tinggi saat hujan deras, padahal genangan-genangan yang tak disadari, justru itulah ancaman nyata," tuturnya. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho mengatakan, berkendara saat cuaca ekstrem yang jadi kunci utama keselamatan adalah kondisi ban

"Keempat ban wajib prima. Risiko aquaplaning, oversteer, dan understeer jadi mudah terjadi, kondisi jalan licin, permukaan ban yang gundul tak sempurna menempel ke permukaan jalan," ucap Aan. 

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Ragam Inovasi dari Karoseri yang Dipasang di Bus Baru

Sebelum digunakan untuk beraktivitas, Aan menyarankan, ban secara rutin untuk di cek, baik kondisi fisik dan tekanan udaranya. 

Ilustrasi ban mobilDicky Aditya Wijaya Ilustrasi ban mobil

"Cek total, yang terpenting itu permukaan luar. Diukur sesuai thread wear indicator (TWI), jika terlalu tipis berbahaya, mudah slip di jalan. Bahaya saat rem mendadak, atau melewati tikungan. Tekanan udara juga besar pula pengaruhnya, ban bisa rusak jika kurang tekanan," ucapnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke