Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Overloading Jadi Penyebab Truk Gampang Oleng

Kompas.com - 23/12/2022, 16:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan truk terguling atau terbalik menjadi momok yang mengerikan di jalan raya. Apalagi untuk kendaraan yang ada di dekatnya, bisa tertimpa bahkan sampai menghilangkan nyawa.

Kecelakaan truk yang terguling baru saja terjadi di daerah Cibubur, tepatnya di Jl. Alternatif Transyogi Cibubur, Jumat (23/12/2022) pagi. Truk tampak mau melakukan putar balik, namun roda belakang mengenai trotoar sampai membuat hilang keseimbangan.

Truk pun menimpa Mitsubishi Pajero yang ada di sebelahnya. Belum jelas keterangan apakah ada korban dalam kecelakaan tersebut, tapi yang pasti isi muatan dari truk berupa pasir sampai tumpah ke jalanan.

Baca juga: Kecelakaan di Cibubur, Pajero Sport Tertimpa Truk Saat Putar Balik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Cibubur dan Sekitarnya (@infocibubur._)

 

Mengenai truk yang mudah kehilangan keseimbangan, salah satu penyebabnya adalah beban yang dibawa berlebih atau overloading. Ketika muatan terlalu berat, bisa mengubah titik gravitasi kendaraan.

"Overload yang mengubah titik gravitasi. Kalau truk yang tinggi tapi beban yang dibawa tidak mengubah titik gravitasi, pasti aman," ucap Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia kepada Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Menurut Sony, penyebab titik gravitas berubah adalah jenis muatan yang dibawa atau penempatannya yang salah. Misal memuat cairan, mudah bergerak sehingga memengaruhi keseimbangan.

Baca juga: Valentino Rossi Resmi Jadi Pebalap Tim Pabrikan BMW


"Atau penempatan muatan yang tidak seimbang, misal yang berat di atas dan ringan di bawah," kata Sony.

Dengan begitu, ketika truk dibuat sedikit oleng, beban tadi bisa membuat kendaraan gampang terguling. Oleh karena itu, harus ada batas toleransi untuk tinggi dan lebar yang dimuat pada truk, demi mencegah kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com