Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menutup Kap Mesin Mobil yang Benar, Dibanting atau Ditekan?

Kompas.com - 23/12/2022, 09:02 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bukan hanya sekedar aksesoris atau penutup mesin, kap mesin mobil punya fungsi penting pada kendaraan. Antara lain yang terpenting, ialah menjaga kestabilan suhu mesin dan peredam bunyi mesin.

Maka dari itu, usai pemilik mobil membuka kap mesin jangan pernah lupa untuk menutup kembali. Kendati sederhana, menutup kap mesin mobil ternyata tidak boleh dilakukan secara asal.

Baca juga: Sebelum Road Trip, Baiknya Pastikan Radiator Benar-benar Sehat

Banyak pemilik mobil yang menutup kap mesin tidak tepat. Padahal, menutup kap mesin mobil yang salah dapat dapat membuat kap mesin mobil rusak.

Ada dua cara yang kerap dilakukan untuk menutup kap mesin mobil. Cara pertama yaitu membanting kap hingga mengunci sendiri. Kemudian cara yang kedua menekan kap mesin agar bisa langsung mengait dengan sistem kuncinya.

Lantas, cara mana yang paling benar untuk menutup kap mesin mobil?


Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan jika sebenarnya tidak ada aturan khusus terkait menutup kap mesin mobil.

“Tidak ada aturan khusus terkait menutup kap mesin karena tidak ada informasi dalam pedoman pemilik, bisa dilepas (dibanting) atau bisa ditekan,” kata Didi kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2022).

Baca juga: Ritual Buka Kap Mesin Usai Perjalanan Jauh Bikin Suhu Cepat Dingin?

Kebiasaan membuka kap mesin di rest area dianggap efektif mendinginkan suhu mesinDicky Aditya Wijaya Kebiasaan membuka kap mesin di rest area dianggap efektif mendinginkan suhu mesin

Meski tidak aturan khusus, Didi menyarankan agar saat menutup kap mesin mobil tidak kasar. Apabila ingin menggunakan cara menutup dengan membanting kap mesin mobil, idealnya kap mesin dilepas sekitar jarak 20 Cm hingga 30 Cm.

Lantaran setiap desain mobil berbeda, cara ini tergantung dari berat atau ringannya kap mesin mobil tersebut. Maka dari itu, Didi memastikan agar pemilik mobil tidak terlalu tinggi saat melepas kap.

Baca juga: Video Pengendara Motor Jatuh karena Banyak Gaya

Sementara itu, jika menutup dengan cara ditekan juga bisa dilakukan. Cara ini juga bisa dipilih selama dilakukan tidak terlalu keras saat menekan kap mobil.

“Kalaupun dilepas jangan terlalu tinggi melepaskannya, dan bila ditekan jangan terlalu menekan karena bisa potensi penyok,” kata Didi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau