Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Buka Kap Mesin Usai Perjalanan Jauh Bikin Suhu Cepat Dingin?

Kompas.com - 04/10/2022, 10:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menempuh perjalanan jauh tentu membuat kerja mesin mobil dan komponen lainnya menjadi lebih berat. 

Tak heran bila banyak pemilik mobil saat berhenti di rest area juga ikut memeriksa kondisi mobil, bahkan sampai ada yang sengaja membuka kap mesin dengan tujuan agar suhunya bisa cepat dingin. 

Kebiasaan tersebut tentu mendatangkan tanda tanga, apakah benar buka kap mesin bisa mempercepat proses pendinginan?

Menjawab hal ini, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, membuka kap mesin tidak bisa membuat mesin cepat dingin. 

Baca juga: Cek Harga Oli Mesin Mobil per Oktober 2022

"Cepat dingin tapi hanya bagian luarnya saja, bagian komponen-komponen di dalam jeroan blok mesin kan tetap melakukan proses cooling down sendiri," ucap Syafruddin kepada Kompas.com, Selasa (4/10/2022). 

Kap mesin Honda Brio. Mobil bekas di rentang harga Rp 100 jutaan. Dicky Aditya Wijaya Kap mesin Honda Brio. Mobil bekas di rentang harga Rp 100 jutaan.

Nantinya, bila suhu panas mesin mobil akan otomatis menurun selama tidak mengalami overheat. 

Untuk itu, menurut Syafruddin, pemilk mobil tak perlu khawatir dan cukup menunggu sampai mesin dingin. 

"Jika radiator mobil, dan kipas pendingin normal, dan sehat, suhu panas mesin akan berangsur turun," katanya. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, sistem pendinginan mobil yang normal, sirkulasi panas mesin akan berlangsung otomatis. 

Baca juga: Catat, Daftar Jenis Pelanggaran Lalu Lintas Target ETLE

Ilustrasi mobil mogok karena overheatZulfana K. Rijal Ilustrasi mobil mogok karena overheat

"Asal tidak ada riwayat overheat, ketika mesin mati sirkulasi oli akan turun kembali dan mereduksi suhu panas mesin. Juga radiator yang akan membuang hawa panas secara alami ketika aliran cairan pendingin di alirkan kembali ke masuk ke dalam bak penampungan," kata Andika. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau