SEMARANG,KOMPAS.com - Sistem radiator pada mobil digunakan untuk mendinginkan suhu mesin guna menghindari risiko overheat.
Terlebih jika mobil digunakan menempuh perjalanan jarak jauh, tentu kondisi cairan pendinginnya wajib diperhatikan.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, radiator membutuhkan perawatan rutin. Air radiator pada mobil, diperlukan pergantian berkala tiap 20.000 kilometer.
"Cek kondisi airnya, jika sudah keruh dan berubah warna, artinya sudah waktunya diganti. Kualitasnya bisa turun karena sirkulasi radiator ke mesin yang terkontaminasi partikel asing lainnya dan tercemar kotoran pada blok mesin. Jadi 2 tahun sekali wajib ganti, termasuk mobil-mobil yang jarang digunakan, bisa bikin karat," ucap Bambang kepada Kompas.com, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Liburan Pakai Mobil, Persiapkan Ini Agar Terhindar dari Kecelakaan
Cek kondisi radiator tak hanya dari cairan yang masih layak atau tidak. Terpenting juga soal volume karena bisa berkurang atau bahkan kosong.
Bambang menjelaskan, ketinggian level air nantinya terlihat dari batas kontrol pada tabung reservoir.
"Jka mendekati low level bisa ditambahkan, gunakan cairan coolant sejenis. Jika air berkurang drastis, bisa jadi ada jalur radiator yang bocor," katanya.
Lebih lanjut terkait kebocoran radiator, pada umumnya mudah untuk diprediksi. Hal itu bisa dicermati dari bekas coolant yang tertinggal, atau telah mengerak.
"Coolant-kan multifungsi, sebagai pendingin mesin, dan diberikan warna tertentu seperti hijau atau merah untuk mencari titik-titik bocor secara mudah. Cukup teliti memeriksa bekasnya kelihatan dari kerak-kerak yang menempel, biasanya sudah kering sendiri," ucap Bambang.
Baca juga: Kehadiran WR-V Tak Sekadar Jadi Produk Pelengkap SUV Honda
Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana mengatakan, pergantian coolant yang rutin bisa mencegah radiator bocor dan mesin overheat.
"Radiator begitu penting karena mesin bisa overheat jika cairan coolant habis. Sirkulasi cairan radiator yang tersumbat juga bisa menyebabkan masalah kerusakan serius, lama-lama piston dan sebagainya bisa kena. Harus overhaul total," kata Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.