JAKARTA, KOMPAS.com – Bukan hanya sekedar aksesoris atau penutup mesin, kap mesin mobil punya fungsi penting pada kendaraan. Antara lain yang terpenting, ialah menjaga kestabilan suhu mesin dan peredam bunyi mesin.
Maka dari itu, usai pemilik mobil membuka kap mesin jangan pernah lupa untuk menutup kembali. Kendati sederhana, menutup kap mesin mobil ternyata tidak boleh dilakukan secara asal.
Banyak pemilik mobil yang menutup kap mesin tidak tepat. Padahal, menutup kap mesin mobil yang salah dapat dapat membuat kap mesin mobil rusak.
Ada dua cara yang kerap dilakukan untuk menutup kap mesin mobil. Cara pertama yaitu membanting kap hingga mengunci sendiri. Kemudian cara yang kedua menekan kap mesin agar bisa langsung mengait dengan sistem kuncinya.
Lantas, cara mana yang paling benar untuk menutup kap mesin mobil?
Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan jika sebenarnya tidak ada aturan khusus terkait menutup kap mesin mobil.
“Tidak ada aturan khusus terkait menutup kap mesin karena tidak ada informasi dalam pedoman pemilik, bisa dilepas (dibanting) atau bisa ditekan,” kata Didi kepada Kompas.com, Kamis (23/12/2022).
Lantaran setiap desain mobil berbeda, cara ini tergantung dari berat atau ringannya kap mesin mobil tersebut. Maka dari itu, Didi memastikan agar pemilik mobil tidak terlalu tinggi saat melepas kap.
Sementara itu, jika menutup dengan cara ditekan juga bisa dilakukan. Cara ini juga bisa dipilih selama dilakukan tidak terlalu keras saat menekan kap mobil.
“Kalaupun dilepas jangan terlalu tinggi melepaskannya, dan bila ditekan jangan terlalu menekan karena bisa potensi penyok,” kata Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/23/090200915/menutup-kap-mesin-mobil-yang-benar-dibanting-atau-ditekan-