Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara yang Benar Mengendalikan Bus dan Truk di Jalan Menurun

Kompas.com - 11/12/2022, 15:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tingginya angka kecelakaan yang melibatkan bus dan truk di jalan menurun membuat berbagai pihak geram. Pasalnya, tidak sedikit korban jiwa yang diakibatkan oleh kecelakaan tersebut.

KNKT mengungkap hampir semua kejadian disebabkan oleh pengemudi yang salah dalam mengoperasikan kendaraan ketika melalui jalan menurun.

Lantas, bagaimana prosedur yang benar untuk mengemudikan bus dan truk ketika melewati jalan menurun?

Baca juga: Sering Terjadi Rem Blong, Kapan Waktu Ideal Ganti Minyak Rem?

Bus pariwisata PO Sumex 97 Dok. Hino Bus pariwisata PO Sumex 97

Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, mengatakan pengemudi bus dan truk harus memahami prosedur mengemudikan kendaraan ketika melewati jalan menurun.

“Jika pengemudi melakukan prosedur yang benar, tidak dilanggar, maka kecelakaan karena rem blong tidak akan terjadi, karena sebenarnya di dalam dunia otomotif sudah terpikirkan teknologi yang bisa dipakai untuk jalan menurun,” ucap Wildan dalam sebuah Webinar ‘Fenomena Rem Blong dan Fakta Kecelakaan Bus & Truk’ di ITS.

Dia mengatakan, di dalam dunia otomotif ada istilah tenaga dan torsi, khusus torsi ternyata tidak hanya digunakan untuk melibas sebuah tanjakan tapi juga sebagai pengaman ketika kendaraan melewati jalan menurun.

Baca juga: Pahami Fenomena Vapour Lock, Salah Satu Jenis Rem Blong

Bus pariwisata PO Sumex 97 Dok. Hino Bus pariwisata PO Sumex 97

“Tenaga maksimal pada sebuah kendaraan akan tercapai dengan gigi tertinggi, namun torsi justru sebaliknya akan mengandalkan gigi terendah, ini bisa digunakan untuk melibas tanjakan dan menahan laju kendaraan ketika melewati jalan menurun,” ucap Wildan.

Dia mengatakan prosedur yang benar, pengemudi perlu memasukan gigi transmisi ke rendah dua atau satu bila diperlukan.

“Prosedur yang benar, pengemudi sudah memasukan ke gigi rendah sebelum bus atau truk memasuki jalan menurun, saat mulai turun, kaki pengemudi hanya perlu menekan pedal rem untuk mengimbangi putaran mesin agar tidak masuk ke zona merah di tachometer,” ucap Wildan.

Baca juga: Jadi Salah Satu Jenis Rem Blong, Kenali Fenomena Tekor Angin

Diduga oleng saat akan menyusul motor, sebua mini bus menghantam bus pariwisata di Jalan Raya Patengan - Rancabali Kampung Cigadog, Desa Alam Endah tepatnya di depan pintu masuk Wisata Awana Resort, pada Sabtu (3/12/2022). Kejadian tersebut sempat ramai di sosial media terutama Instagram.KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Diduga oleng saat akan menyusul motor, sebua mini bus menghantam bus pariwisata di Jalan Raya Patengan - Rancabali Kampung Cigadog, Desa Alam Endah tepatnya di depan pintu masuk Wisata Awana Resort, pada Sabtu (3/12/2022). Kejadian tersebut sempat ramai di sosial media terutama Instagram.

Dia mengatakan saat jalan menurun, pengemudi perlu memperhatikan tachometer bukan speedometer.

“Perhatikan tachometer atau putaran mesin, atau rpm yang ada di layar informasi, bukan memperhatikan speedometer atau kecepatan kendaraan,” ucap Wildan.

Dia mengatakan pengemudi hanya diizinkan untuk menginjak pedal rem ketika tachometer menunjukkan di zona merah.

Baca juga: Kenapa Pengemudi Menjadi Penyebab Utama Terjadinya Rem Blong?

Orang-orang melihat puing-puing bus yang jatuh ke jembatan Nithi pada hari Minggu (24/7/2022), di kabupaten Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022). Polisi di Kenya mengatakan setidaknya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan dan jatuh ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota, Nairobi, ke pusat kota Meru. Seorang polisi senior mengatakan, bus yang berangkat dari Meru, ?pasti mengalami rem blong karena kecepatannya sangat tinggi? saat kecelakaan terjadi.AP Photo/Dennis Dibondo Orang-orang melihat puing-puing bus yang jatuh ke jembatan Nithi pada hari Minggu (24/7/2022), di kabupaten Tharaka Nithi Meru, Kenya, Senin (25/7/2022). Polisi di Kenya mengatakan setidaknya 21 orang tewas setelah sebuah bus jatuh dari jembatan dan jatuh ke sungai di sepanjang jalan raya dari ibu kota, Nairobi, ke pusat kota Meru. Seorang polisi senior mengatakan, bus yang berangkat dari Meru, ?pasti mengalami rem blong karena kecepatannya sangat tinggi? saat kecelakaan terjadi.

“Ketika putaran mesin terlalu tinggi, atau masuk zona merah, maka pengemudi perlu mengerem dengan menekan pedal rem sesaat, hanya untuk mengembalikan putaran mesin atau Rpm ke zona putih,” ucap Wildan.

Dia mengatakan pengemudi dilarang menginjak pedal rem untuk memperlambat laju kendaraan karena saat melewati turunan, itu tugas dari mesin untuk menahan laju kendaraan. Dengan demikian, rem utama tidak akan bekerja terlalu berat dan terhindar dari risiko rem blong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau